BANTENRAYA.COM – Peringatan Hari Puisi Nasional 28 April 2022, identik untuk mengenang wafatnya Chairil Anwar.
Hari Puisi Nasional diperingati pada tanggal 28 April setiap tahunnya.
Adanya Hari Puisi Nasional diperingati karena perpulangnya Chairil Anwar sang penyair ternama yang karyanya selalu dibacakan pecinta sastra di Indonesia.
Dalam kehidupnya Chairil Anwar telah menulis 96 karya termasuk 70 puisi bersama Asrul Sani dan Rivai Apin.
Lantas kalian kembali mengenang wafatnya Chairil Anwar? Simak artikel ini sampai selesai.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Berikut ini adalah sedikit mengenang wafatnya Chairil Anwar:
Baca Juga: Heboh ! Goal Panenka Karim Benzema di Liga Champion antara Mancester city vs Real Madrid
Hari Puisi Nasional yang bertepatan pada hari wafatnya penyair Chairil Anwar yang meninggal pada tanggal 26 April 1949 di Jakarta, ia meninggal hanya berjarak tiga bulan dari wafat ayahnya.
Chairil Anwar meninggal dunia karena penyakit paru-paru yang dideritanya pada pukul 14.30, lalu jenazahnya disemayangkan di Pemakaman Umum Karet pada tanggal 29 April 1949.
Sebelum meninggalkan Chairil Anwar, ia menjadi tokoh sastrawan Indonesia dan seorang penyair yang konsisten bergelut dalam bidang penulisan puisi.
Namun berkat dedikasinya di bidang sastra, Chairil Anwar dinobatkan sebagai pelopor angkatan 45.
Diketahui Chairil Anwar terlahir pada tanggal 22 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara, setelah menamatkan pendidikan dasarnya di HIS Medan.
Lalu Chairil Anwar meneruskan sekolahnya ditingkat MULO di Medan atau setingkat SLTP, hanya sampai kelas satu dan Ia pindah ke MULO di Jakarta.
Sejak Chairil Anwar duduk di bangku sekolah MULO, ia merupakan anak yang senang membaca buku.
Bahkan buku-buku yang dibacanya adalah setingkat HBS namun sayangnya saat sekolah di MULO yaitu kota Jakarta, ia hanya dapat duduk sampai bangku kelas dua.
Walaupun sekolahnya sampai bangku kelas dua, Chairil Anwar tetap berusaha belajar sendiri alias autodidak, ia giat belajar bahasa Belanda, Inggris, dan jerman.
Baca Juga: Chairil Anwar, Kehidupan dan Kematian Baginya Ialah Puisi
Sehingga bisa membaca dan mempelajari karya sastra yang ditulis dalam bahasa-bahasa asing tersebut.
Chairil Anwar sendiri pengalaman menulisnya dimulai pada tahun 1942 melalui ciptaan puisi pertamanya yang berjudul Nisan.
Chairil Anwar menulis sampai dengan akhir hayatnya, dimana pada tahun 1949 ia menghasilkan enam buah sajak.
Baca Juga: Inilah 15 Ucapan Hari Puisi Nasional 2022, Penuh Makna dan Menyentuh Hati, Cocok jadi Caption Medsos
Kiprah Chairil Anwar dalam mewarnai dunia Sastra juga menuliskan beberapa puisi terkenalnya, misalnya puisi bertema perjuangan berjudul: Aku, Kerawang Bekasi, Diponegoro.
Selain itu Chairil Anwar menuliskan tema puisi yang lainnya di antara lain: Senja di Pelabuhan Kecil, Doa, Selamat Pagi.
Itulah tadi Hari Puisi Nasional 28 April 2022, mengenang wafatnya Chairil Anwar.***