BANTENRAYA.COM – Malam lailatul qadar merupakan malam yang paling banyak dicari dan ditunggu-tunggu oleh segenap kaum Muslimin.
Pada malam 10 hari terakhi bulan Ramadhan, kaum muslimin memperkuat dan memperketat amalan ibadah dengan berharap mendapatkan malam lailatul qadar.
Allah swt dalam surat al-Qadar menjelaskan secara terperinci mengenai malam lailatul qadar.
Allah menyebutkan dalam ayat pertama surat al-Qadar sebagai malam diturunkannya al-Quran.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`ān) pada malam qadar.”
Dalam ayat ketiga, Allah menerangkan lebih lanjut bahwa malam lailatul qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan.
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Selanjutnya pada ayat keempat, Allah mengatakan bahwa pada malam itu turun para malaikat dan Rūh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Terakhir, Allah menyatakan bahwa orang yang mendapatkan malam lalilatul qadar akan sejahtera dari malam sampai terbit fajar.
Lalu, kapan waktu datangnya malam lailatul qadar?
Para ulama dalam menentukan terkait waktu malam lailatul qadar banyak berbeda pendapat.
Baca Juga: Berikut 13 Link Twibbon Hari Buku Sedunia 2022 Gratis, Kekinian, dan Kece
Namun, dari pendapat para ulama banyak yang menyatakan bahwa malam lailatul qadar jatuh pada malam-malam ganjil bulan Ramadhan.
Sementara itu, umat Muslim hanya bisa menduga-duga berdasarkan pendapat para ulama.
Dikutip bantenraya.com dari NU Online di antara sejumlah prediksi yang ada, Imam Al-Ghazali memiliki metode yang lebih matematis.
Berikut metode dari Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali mengenai waktu turunnya malam lailatul qadar.
1. Jika awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
2. Jika awal Ramadhan hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
3. Jika awal Ramadhan hari Selasa atau Jum’at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Lava Pijar Terus Menyembur
4. Jika awal Ramadhan hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
5. Jika awal Ramadhan hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Sebagaimana diketahui, baik Pemerintah melalui Kementerian Agama ataupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah PBNU menetapkan bahwa awal Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022.
Artinya, jika mengacu prediksi matematis Al-Ghazali di atas, maka malam Lailatul Qadar Ramadhan tahun ini (malam ke-29) jatuh pada tanggal 1 Mei 2022 M.
Meski demikian, prediksi tersebut tidak bisa dijadikan sebagai sebuah ketepatan. Lailatul Qadar bisa jatuh di tanggal berapa saja karena prediksi ini tidak tunggal, ada banyak sekali pendapat ulama.
Baca Juga: Tersangka Penggelapan Pajak Kendaraan Samsat Kelapa Dua Bakar Barang Bukti, Data Mobil Mewah Hilang
Perhitungan Al-Ghazali ini dinilai cukup representatif, bahkan Syekh Abu Hasan asy-Syadzili pun menggunakannya.
Dalam testimoninya, asy-Syadzili berkomentar, “Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah meleset dari jadwal atau kaidah tersebut.”
Adapun doa yang dibaca untuk mendapatkan malam lailatul qadar sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي
Allâhumma innaka ‘afuwwun tuḫibbul ‘afwa fa‘fu ‘anni’
Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
Sekian penjelasan prediksi turunnya malam lailatul qadar sebagaimana metode Imam al-Ghazali. (***)