BANTENRAYA.COM – BKMG memberikan peringatan pada pada Jumat 22 April 2022 beberapa provinsi di Indonesia dalam kategori “Waspada” bencana hidrometeorologi.
Bencana ini adalah genangan, banjir, banjir bandang sebagai dampak dari potensi hujan lebat.
Peringatan BMKG ini disampakan melalau akun twitter sebagaimana dilihat bantenraya.com pada Kamis 21 April 2022.
Dalam postingannya tersebut BMKG memetakan provinsi yang berpotensi terdampak yakni, Sumur, Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepri, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten, Bali, NTT, Kaltim, Sulut, Sulteng, Sulbar, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Baca Juga: Jasa Raharja Turut Edukasi Warga Soal Pajak
Hidrometeorologi adalah ilmu tentang fenomena atmosfir. Jika didefinisikan secara harafiah maka bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh fenomena atmosfir.
PBB mendefinisikan ancaman hidrometeorologi sebagai sebuah proses atau fenomena dari astmosferik, hidrologis, atau oseanografis yang pada dasarnya dapat menyebabkan kehilangan nyawa, luka-luka atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan properti, kehilangan mata pencaharian dan pelayanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.
Menurut Kepala Pusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Chatarina Muryani M.Si, bencana hidrometeorologi adalah bencana yang disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti temperatur, curah hujan, angin, dan kelembapan.
Baca Juga: RA Kartini Ternyata Istri Seorang Pejabat, Berikut Sejarah Singkatnya
Parameter-parameter tersebut dapat menimbulkan bencana seperti longsor, banjir, hingga angin puting beliung, kata Chatarina Muryani, dilansir uns.ac.id.
Serupa dengan Chatarina, dosen Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Dr Deni Septiadi MSi melalui its.ac.id, menyebutkan bahwa bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang diakibatkan fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi.
Para akademisi ini pun mengingatkan pentingnya masyarakat untuk paham dan mengetahui bencana hidrometeorologi. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar setiap tahunnya terkena jenis bencana ini. ***