BANTENRAYA.COM – Tak hanya diberhentikan sementara dari peredarannya, kini sebagian orang juga mempertanyakan kehalalan Kinder Joy.
Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan bahwa peredaran Kinder Joy dihentikan.
Penghentian peredaran Kinder Joy oleh BPOM tersebut lantaran potensi terkait cemaran bakteri Salmonella.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan, Tarif dan Harga Tiket Rute Jakarta-Solo Bus PO Haryanto Angkutan Lebaran 2022
“BPOM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella,” seperti yang dikutip Bantenraya.com dari laman www.pom.go.id.
Namun, terlepas dari pengumuman dihentikan peredarannya tersebut tak sedikit orang juga mempertanyakan kehalalan Kinder Joy.
Terkait hal itu, Kinder Joy sendiri telah bersertifikasi halal seperti yang dikutip Bantenraya.com dari laman halalmui.org.
Baca Juga: Kekerasan Terhadap Ade Armando, Imam Syamsi Ali: Respons Dengan Akhlak dan Hukum yang Ada
Dalam keterangannya, Kinder Joy sendiri didaftarkan ke LPPOM MUI oleh PT. Ferrero confectionery indonesia.
Nomor sertifikat Kinder Joy yaitu LPPOM-00110086471217 dan berlaku sampai 28 Desember 2025.
Diketahui, Kinder Joy atau Kinder Morendero merupakan sejenis permen yang dibuat oleh perusahaan makanan manis Italia Ferrero.
Baca Juga: Doa Mustajab Hari ke-10 Ramadhan, Hajat Apapun Insya Allah Dikabulkan
Kinder Joy sendiri memiliki kemasan berbentuk telur plastik yang berisi lapisan krim coklat dan susu serta mainan.
Sebelumnya, Food Standard Agency (FSA) Inggris menarik produk cokelat Merek Kinder Surprise.
Kebijakan serupa juga diikuti oleh sejumlah negara di Eropa, antara lain Irlandia, Prancis, Jerman, Belanda, dan Swedia.
Baca Juga: Oh Ternyata… Ini 5 Cara Ampuh Atasi Bibir Kering Saat Menjalankan Ibadah Puasa
Hal itu lantaran produk tersebut diduga terkontaminasi bakteri Salmonella (non-thypoid) yang dapat memicu gejala ringan seperti diare, demam dan kram perut bagi konsumen.
Korban yang telah terdampak pun dilaporkan sebanyak 63 orang anak-anak. ***
















