BANTENRAYA.COM – Artikel di bawah ini akan memberikan contoh naskah ceramah singkat Ramadhan atau yang bisa dikenal dengan Kultum Ramadhan.
Ceramah singkat atau kultum Ramadhan merupakan hal yang tak bisa dipisahkan sebagaimana shalat tarawih di bulan Ramadhan.
Adapun fungsi dari ceramah singkat atau kultum Ramadhan ialah sebagai pembina dan meningkatkan iman dan takwa kaum muslimin.
Baca Juga: Tarif Angkutan Lebaran 2022 Bus Mewah Gunung Harta Tujuan Berbagai Kota di Jawa Timur
Selain itu, kultum Ramadhan juga bertujuan untuk saling menasihati dalam kebenaran dan menasihati dalam kesabaran.
Terkait waktu, ceramah singkat Ramadhan bisa dilaksanakan kapan saja.
Namun, biasanya kultum Ramadhan dilakukan sehabis shalat subuh, menjelang berbuka atau sebelum shalat tarawih.
Baca Juga: Aksi Demo Mahasiswa 11 April Geser Lokasi, Tuntutan Pun Berubah, Masuk Angin?
Berikut ini adalah contoh naskah kultum Ramadhan yang bantenraya.com sajikan dikutip melalui situs NU Online, yang ditulis oleh Syakir NF, alumnus Buntet Pesantren, Cirebon.
Dengan tema Pintu Eksklusif bagi Orang yang Berpuasa.
Jamaah yang dimuliakan oleh Allah swt…
Baca Juga: Pernah Sebut Megawati Tak Berilmu, Caknun Kini Sebut PDI Tak Pantas Sandang kata Perjuangan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya terdapat banyak barokah dari Allah swt.
Bulan Ramadhan juga adalah bulan yang istimewa, di mana Allah swt melipatgandakan nilai pahala ibadah.
Yang wajib Allah balas dengan pahala 70 kali lipat, yang sunah Allah balas dengan pahal wajib.
Baca Juga: Ada Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta
Saking istimewa bulan Ramadhan, Allah swt siapkan pintu eksklusif bagi orang yang berpuasa di dalamnya.
Tak pelak, puasa merupakan ibadah yang begitu istimewa. Karenanya, bagi yang mampu melaksanakannya dengan baik, ada berbagai macam imbalan istimewa pula yang telah Allah swt siapkan.
Di antara imbalan yang Allah siapkan untuk orang yang berpuasa adalah pintu eksklusif di surga nanti.
Pintu surga yang satu ini dibuat hanya bagi mereka yang berpuasa.
Tidak ada yang lain yang diperkenankan masuk ke surga melalui pintu tersebut.
Hal demikian ini disampaikan langsung oleh Rasulullah saw melalui beberapa haditsnya.
Imam Ahmad bin Hajar al-Haitami al-Makki (909-995 H) atau yang dikenal Imam Ibnu Hajar dalam kitabnya yang berjudul Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyyatis Shiyam mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut
. في الجنة ثمانية ابواب, باب يسمى الريان لا يدخله الا الصائمون
Artinya, “Di surga, terdapat delapan pintu. Satu pintu bernama Al-Rayyan. Tidak ada yang masuk surga melalui pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.”
Dalam hadits lain, dijelaskan lebih rinci mengenai proses orang-orang puasa itu masuk surga melalui pintu tersebut. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam Muslim.
Berikut haditsnya
عن سهل بن سعد رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ان في الجنة بابا يقال له الريان يدخل منه الصائمون يوم القيامة. لا يدخل منه احد غيرهم, يقال: أين الصائمون؟ فيقومون فيدخلون. فاذا دخلوا أغلق عليهم. فلم يدخل منه احد.
Artinya. Dari Sahl bin Sa’ad ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “Sungguh di surga itu terdapat sebuah pintu yang diberi nama Al-Rayyan. Yang masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang berpuasa. Tidak ada satu orang pun yang memasukinya selain mereka. Dikatakan, “Di mana orang-orang berpuasa?” Maka orang-orang yang berpuasa itu berdiri, lalu masuk (melalui pintu tersebut). Ketika mereka semua telah masuk, maka pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi satu orang pun yang masuk melaluinya.”
Dari dua hadits di atas, secara jelas ditegaskan bahwa orang yang berpuasa mendapatkan pintu masuk eksklusif di surga.***



















