BANTEN RAYA.COM- Ekspor komoditas pertanian asal Banten meningkat tajam. Peningkatan ekspor hasil pertanian asal Banten terlihat pada triwulan pertama 2022.
Komoditas pertanian asal Provinsi Banten terus menunjukan tren peningkatan yang positif.
Kepala Subbagian Tata Usaha Karantina Pertanian Cilegon Suparmin mengatakan, pihaknya kembali fasilitasi ekspor terhadap komoditas karet lempengan.
Sebanyak 100,8 ton atau senilai 1,4 miliar rupiah komoditas asal sub sektor perkebunan ini siap menuju Pakistan.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Sadis Anak dan Istri sempat Tarawih Bersama Warga
“Pelepasan ekspor dilakukan setelah diterbitkan Phytosnitary Certificate sebagai jaminan kesehatan dan keamanan komoditas ini dilakukan di Gudang Penyimpanan PT Na di Lebak Banten,” kata Suparmin.
Suparmin mengatakan, pihaknya mencatat tren ekspor dengan peningkatan yang cukup signifikan.
“Tentunya hal ini patut diapresiasi dan kedepan kolaborasi para pihak baik para pelaku usaha, karantina pertanian dan instasi terkait lainnya dapat terus ditingkatkan,” tuturnya.
Subkoordinator Karantina Tumbuhan pada Karantina Pertanian Cilegon, Agusman Jaya menyebutkan, ekspor pada periode Januari hingga Maret 2022 sebesar 69.785 ton.
Ini meningkat sebanyak 36,6 persen dibandingkan periode sama ditahun 2021 yang hanya mencapai 51.064 ton saja.
“Sedangkan pada nilai rupiah hingga Maret 2022 senilai Rp 500 miliar, meningkat cukup signifikan jika dibandingkan periode sama ditahun 2021 senilai 320 miliar rupiah,” jelas Agusman.
Agusman mengatakan, peningkatan kinerja ekspor tersebut turut menyumbang program Gratieks Kementerian Pertanian.
Ia optimis kenaikan kinerja ekspor akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari Kempentan Nomor 42 Tahun 2020 tentang Badan Karantina Pertanian sebagai Task Force Gratieks,” tuturnya. ***