BANTENRAYA.COM – Terdapat dua macam doa yang bisa dipakai saat kita bebuka puasa. Namun kebanyakan orang hanya mengenal satu macam doa yang sudah terbiasa kita amalkan.
Dua macam doa puasa itu berbunyi “Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu” (Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya).
Adapun doa buka puasa yang kedua berbunyi “Dzahaba zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah. (Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah).
Lalau di antara kedua doa buka puasa itu mana yang lebih utama? Dikutip dari akun youtube Ustadz Menjawab, Ustad Abdul Somad atau UAS memberikan penjelasan terkait dengan kedua doa tersebut.
Baca Juga: Link Download Juz Amma PDF Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya
UAS menjelaskan baik doa “Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu” maupun “Dzahaba zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah” keudua-duanya boleh diapakai.
“Yang ngomong bukan Ustadz Somad tapi syeikh Ibnu Utsaimin ulama Saudi Arabia,” kata UAS dikutip Bantenraya.com, Minggu 3 April 2022.
Terkait hal itu, UAS menceritakan, Syeikh Ibnu Utasimin pernah ditanya, kalau mau buka puasa apa doanya, jawab Syeikh Utsaimin pilihlah Allahumma laka shumtu atau Dzahaba Zhama’u.
“Status hadistnya dhaif tapi boleh dipakai untuk fadhailul a’mal,” ujarnya.
Hadist dhaif, lanjut UAS boleh dipakai asal memenuhi lima syarat yaitu, pertama bukan masalah akidah tauhid, kedua, bukan masalah hala-haram, ketiga, tidak terkait dengan periwayat pendusta.
Baca Juga: Berikut Bacaan Bilal di Shalat Tarawih 23 Rakaat, Lengkap dengan Urutan, Jawaban, dan Doanya
Kemudian keempat, masih bernaung di bawah hadist shahih, dan kelima untuk fadhailul a’mal atau motivasi beramal.
“Maka silakan dipakai, masalah Allahuma laka shumtu pernah saya tulis di buku 37 masalah populer,” tuturnya.***



















