BANTEN RAYA COM – Aksi kurang ajar diperlihatkan seorang murid laki-laki yang menggambar cewek telanjang di papan tulis tepat di depan guru perempuannya.
Dengan menggunakan alat tulis berupa spidol tinta hitam tampak murid yang mengenakan seragam putih abu-abu ini tampak santai saja menggambar cewek telanjang di depan guru perempuan.
Sebuah video memperlihatkan aksi kurang ajar seorang murid SMA laki-laki yang membuat gambar cewek telanjang di depan guru perempuan.
Guru perempuan itu tampak tidak menegur muridnya saat menggambar cewek telanjang namun mencoba menghapus gambar cewek telanjang yang dibuat si murid.
Belum diketahui di mana lokasi video itu berada dan kapan kejadian itu terjadi. Namun, aksi pelajar yang kurang ajar ini mendapatkan banyak respons dari netizen.
Baca Juga: Selamat Tinggal Logo Halal MUI
Saat diunggah di Twitter oleh akun @FinaDu, video ini ramai diperbincangkan. Fina pun memint bantuan netizen agar video ini viral dan mendapatkan perhatian publik.
Karena itu, Fina menyertakan dia tagar, yaitu #sedang_viral dan #Bantu_vIral dan berharap supaya orangtua si murid tahu perilaku anaknya.
“Menjadi guru sabar, kadang memang nggak mudah,” kata Fina sebagaimana dikutip Bantenraya.com, Minggu, 13 Maret 2022.
Jika siswa sudah dinasehati dan healing masih saja bandel, maka menurutnya memang guru lebih baik diam.
Dia pun memberikan alasannya.
“Keras sedikit ke murid, orangtuanya nggak terima,” katanya.
“Biarlah video dan viral yang bicara,” lanjutnya.
Video itu pun mendapatkan tanggapan, salah satunya dari Ayang Utriza Yakin, pengajar di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Ini anak siapa? Ini di sekolah apa? Di mana Kepseknya siapa? Kepala dinas pendidikan daerahnya ke mana?” Tanya Ayang.
Akun @bimaarif234 malah mengatakan aksi yang dilakukan murid laki-laki itu sudah tidak sopan.
Baca Juga: Marshel Widianto Gombalin Bule Cantik Asal Portugal di Paris, Warganet: Gombalnya Go Internasional
“Ane super bandel dulu nggak gini-gini amat sama guru. Tiap bulan masuk BP tapi tetep sopan dan hormat kepada guru-guru,” katanya. (***)