BANTENRAYA.COM — Akademisi Rocky Gerung menyoroti maraknya truk over dimension dan overload (ODOL) di jalan raya yang menurutnya bukan hanya melanggar aturan, tapi juga mencerminkan arogansi di ruang publik. Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korlantas Polri yang digelar beberapa hari lalu.
“Ini Rakernis yang unik karena ada upaya serius untuk menghasilkan keselamatan, paling tidak menurunkan angka kecelakaan. Dan itu menyangkut terutama over dimension, ukuran yang berlebihan, tonase yang melanggar aturan,” kata Rocky dikutip dari laman resmi Korlantas RI.
Menurut Rocky, keberadaan kendaraan ODOL bukan sekadar persoalan teknis, tetapi juga menyangkut sikap dan budaya berlalu lintas. Ia menilai, jalan raya seharusnya dipahami sebagai ruang bersama yang mencerminkan peradaban, bukan tempat untuk menunjukkan kekuasaan.
“Jalan raya itu jangan dianggap sebagai tempat pameran arogansi. Dia justru tempat pameran etika,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih luas dalam membekali anggota kepolisian, khususnya polisi lalu lintas. Menurutnya, petugas di lapangan harus dibekali pemahaman yang tidak hanya teknis, tetapi juga psikologis dan sosial.
Baca Juga: Targetkan 22 Juta Pengunjung, Pemprov Genjot Pariwisata Lewat Penataan dan Promosi Destinasi
“Anggota polisi lalu lintas harus dibekali oleh semua ilmu pengetahuan, bukan sekadar ilmu berlalu lintas. Psikologi, antropologi, itu penting. Karena kemarahan di jalan bisa berasal dari dapur yang tidak berasap lagi,” jelas Rocky.
Menanggapi pandangan tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengakui bahwa persoalan ODOL sudah meluas dan tidak bisa diselesaikan oleh kepolisian saja.
“Over dimension dan overload ini sudah menggurita. Kami tidak bisa bekerja sendiri,” kata Agus.
Ia menyebut, Polri perlu menggandeng Kementerian Perhubungan, para ahli transportasi, akademisi, dan unsur masyarakat lainnya untuk membangun kesadaran yang lebih kuat tentang pentingnya keselamatan jalan.
Baca Juga: Pemprov Banten Fokus Bangun 110 Rumah Layak Huni Tahun Ini
“Penyelesaian ini harus komprehensif. Ada kesadaran bahwa over dimension itu melanggar pidana. Overload juga pelanggaran. Perilaku di jalan yang sudah dikupas dari sisi filsafat oleh beliau (Rocky), mudah-mudahan bisa membantu mengurangi fatalitas korban meninggal dunia di jalan,” pungkasnya.(***)