BANTEN RAYA.COM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan sebanyak 22 juta kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2025. Untuk mengejar angka tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Banten mengandalkan berbagai strategi melalui upaya penataan dan promosi destinasi wisata yang tersebar di berbagai daerah.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Plt Kepala Dispar Banten, Linda Rohyati Fatimah, yang mengatakan jika pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut. Ia menyebutkan bahwa, jumlah kunjungan wisatawan ke Banten dalam tiga tahun terakhir selalu melampaui target tahunan.
“Alhamdulillah setiap tahunnya kita terus melebihi target, insyaAllah hal serupa pun untuk tahun ini,” ujar Linda, Minggu, (22/6/2025).
Linda menerangkan, berdasarkan data yang ia miliki, pada 2022 target wisatawan 19 juta kunjungan telah berhasil terlampaui. Tahun 2023, realisasi pengunjung mencapai sekitar 25,6 juta orang, sementara di tahun 2024 tercatat 22,4 juta pengunjung, baik domestik maupun mancanegara.
Linda juga menyoroti tingginya kunjungan wisata selama libur panjang Idulfitri 2025, yang mencapai 1,3 juta wisatawan. Angka tersebut didominasi oleh pengunjung objek wisata pantai dan ruang terbuka.
Baca Juga: Pemprov Banten Fokus Bangun 110 Rumah Layak Huni Tahun Ini
Untuk mempertahankan tren tersebut, Linda mengatakan jika Pemprov Banten terus mendorong berbagai upaya penguatan destinasi dan pemberdayaan pelaku wisata. Bentuk dukungannya meliputi pelatihan, penataan objek wisata, serta promosi dalam dan luar daerah.
“Dispar memberikan dukungan agar potensi wisata di tiap daerah bisa berkembang. Tidak hanya di tempat-tempat populer, tapi juga destinasi kecil yang punya daya tarik,” kata Linda.
Lebih lanjut Linda menyampaikan, dari data Sistem Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), beberapa program yang tengah dijalankan di antaranya penataan objek wisata Cingingang di Kabupaten Lebak dengan anggaran Rp879 juta, serta penyelenggaraan Gebyar Wisata Banten (BBI & BBWI) senilai Rp446 juta.
Linda menambahkan, sejak 2017 hingga 2025, Pemprov telah memberikan dukungan berupa fasilitas 3A, yakni amenitas, aksesibilitas, dan atraksi ke 81 objek wisata di seluruh kabupaten/kota. Bantuan tersebut diberikan langsung kepada masyarakat pengelola melalui bentuk barang.
Ia juga berharap, penguatan sektor pariwisata tak hanya meningkatkan angka kunjungan, tapi juga berdampak nyata pada ekonomi lokal.
Baca Juga: Kepala UPTD Minta OPD Terkait Komitmen Bantu Penertiban PKL Pasar Kranggot
“Kita ingin pariwisata tumbuh, tapi masyarakat juga merasakan manfaatnya. Karena dari sinilah ekonomi warga bisa ikut bergerak,” pungkasnya. (***)


















