BANTENRAYA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi Bupati Indramayu Lucky Hakim yang telah mengikuti pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pemeriksaan tersebut dijalani Lucky Hakim usai menuai sorotan karena bepergian ke luar negeri saat libur Idulfitri tanpa izin.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya _@dedimulyadi71_, Dedi menyatakan bahwa pengakuan kesalahan secara terbuka yang dilakukan oleh Lucky Hakim merupakan sikap baik dari seorang pemimpin.
Baca Juga: TAMAT! Hyper Knife Episode 7 dan 8 Sub Indo Full Movie: Spoiler dengan Link Nonton Bukan Bilibili
“Terima kasih telah kembali ke Indonesia, kembali ke Indramayu dan mengikuti pemeriksaan,” ujarnya.
“Yang paling utama, Pak Bupati secara terbuka mengakui kesalahan, dan itu adalah sikap yang sangat baik untuk seorang pemimpin,” tulis Dedi dalam unggahan tersebut.
Lebih lanjut, Dedi mengingatkan bahwa Indramayu menghadapi tantangan besar, mulai dari infrastruktur yang buruk.
Kemudian pendidikan yang perlu ditingkatkan, kebersihan lingkungan, hingga pelayanan birokrasi dan angka kemiskinan. Ia juga menyinggung soal penyapu koin, yang menurutnya menyangkut citra dan martabat wilayah.
Baca Juga: Pasca Lebaran Penjualan Ikan di Kota Cilegon Laris Manis, Sehari Omzet Pedagang Bisa Tembus Rp1 Juta
“Teruslah bekerja, teruslah berkarya, perbaiki berbagai kekurangan, sempurnakan yang harus disempurnakan,” pesan Dedi kepada Lucky.
Menanggapi itu, Lucky Hakim melalui akun Instagramnya _@luckyhakimofficial_ menyampaikan terima kasih atas arahan dari Dedi.
“Siap, Pak Gubernur. Hatur nuhun atas bimbingan dan arahannya,” tulis Lucky singkat.
Baca Juga: Satreskrim Polresta Serang Kota Limpahkan Kasus Kecelakaan Kereta Api yang Tewaskan Dosen Trisakti
Diketahui sebelumnya, keberangkatan Lucky Hakim ke luar negeri sempat dipertanyakan lantaran tidak mengantongi izin dari Kemendagri.
Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi menyayangkan hal tersebut. Seharusnya, kata Dedi, Lucky meminta izin kepada Kemendagri yang disampaikan melalui Gubernur Jawa Barat untuk bisa bepergian ke luar negeri.
Dedi juga sempat mengingatkan akan konsekuensi yang diduga bakal diterima oleh Lucky, yakni pemberhentian sementara sebagai Kepala Daerah selama tiga bulan.***