BANTENRAYA.COM – Kerja keras dan pantang menyerah menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam hidup. Hal tersebut juga yang sukses membawa Sayidin dari yang awalnya seorang pedagang gorengan hingga berhasil menjadi owner penyedia jasa projektor se Provinsi Banten.
Bahkan, ketika pada masa kejayaannya, Sayidin mampu meraup omzet penjualan hingga Rp10 juta dalam satu hari, artinya dalam satu bulan ia bisa mengantongi cuan Rp300 juta.
“Dulu itu pas lagi banyak permintaan, boleh dibilang mencari uang Rp100 juta itu mudah, dapat Rp10 juta per hari juga sangat gampang mas, saya sangat bersyukur,” kata Sayidin atau lebih akrab disapa Otong kepada Bantenraya.com, Kamis 29 Agustus 2024.
Baca Juga: Resmi Mendaftar ke KPU, Zakiyah-Najib Targetkan Perolehan 600 Ribu Suara
Awalnya, Otong berjualan gorengan dan mainan anak kecil pada tahun 1997 di kawasan Tangerang. Sembari berjualan, untuk menarik minat konsumen supaya datang membeli gorengan ia membuka layar tancep dengan projektor yang ia miliki.
“Jujur saja saya itu hobi dengan projektor, jadi saya putuskan untuk membelinya, sambil jualan kan saya pasang layar tancep itu jadi banyak yang datang,” imbuhnya.
Seiring berjalannya waktu, pria kelahiran Indramayu tahun 1984 itu mulai mengalami kendala kerusakan pada projektor miliknya, akhirnya ia memutuskan untuk memperbaikinya sendiri. Sebab saat itu jasa servis projektor hanya bisa dilakukan di Jakarta dengan biaya dan tarif yang mahal.
Baca Juga: Luar Biasa! Kirab Api PON XXI Aceh-Sumatera Utara dari Sabang Hingga Medan
“Terpaksa saya perbaiki, karena hobi jadi saya itu bisa sampai begadang hingga pagi untuk memperbaiki projektor hampir setiap hari, hingga akhirnya tau kerusakan-kerusakan apa saja yang dialami,” ucap Otong.
Sejak saat itu, ia mulai memberanikan diri untuk menyebarkan kartu nama ke sekolah, perguruan tinggi dan lembaga lainnya, serta mulai membenahi usahanya dengan membentuk badan hukum.
“Karena pesaingnya sedikit jadi alhamdulilah jasa saya diminati oleh banyak konsumen, sampai sekarang saya menghandle projektor di beberapa kampus seperti Untirta, Uniba, Unsera, dan lain sebagainya, termasuk pengadana barang dan jasa,” jelasnya.
Baca Juga: Bikin Haru! Perjuangan Seorang Suami Habiskan 2 Tahun Tanam Bunga Untuk Istrinya yang Tunanetra
Dari yang awalnya Otong cuma pedagang gorengan, kini ia sudah berubah menjadi seorang yang sukses, saat ini ia juga memiliki aset berupa lahan tanah seluas 4 hektar hasil dari usahanya di bidang jual beli dan perbaikan projektor.
“Sekarang juga saya punya dua toko di Tangerang dan di Kota Serang, dan persaingan sudah semakin banyak omzet saat ini mungkin di kisaran Rp80 jutaan,” kata Otong.***