BANTENRAYA.COM – Pj Gubernur Banten Al Muktabar meminta para guru mengawasi kinerja para kepala sekolah.
Bila ada kepala sekolah yang malas, maka para guru diminta agar melaporkan masalah itu kepadanya secara langsung agar dievaluasi.
Pernyataan Al Muktabar itu disampaikan saat Pengangkatan Pengawas Sekolah dan Penugasan Guru sebagai Kepala SMAN, SMKN, SKhN di Lingkungan Pemprov Banten di Pendopo Gubernur Banten di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Senin, 19 Agustus 2024.
Baca Juga: Diralat, Kota Cilegon Naik Peringkat ke Posisi 5 di MTQ Banten
Total ada 73 pengawas dan kepala sekolah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang diangkat dan dilantik oleh Al Muktabar dalam kesempatan itu.
Al Muktabar mengatakan, kepala sekolah jangan sampai menjadi malas sehingga tidak mengajar sama sekali.
Menurutnya, kepala sekolah harus tetap mengajar, menemui para siswa di kelas meski dalam intensitas yang tidak sama dengan guru lain.
Baca Juga: 4 Perusahaan Galian Tanah di Pandeglang Diduga Nunggak Pajak
“Jangan mentang-mentang sudah jadi kepala sekolah tidak mau ngajar lagi,” kata Al Muktabar.
Karena itu, dia meminta agar para guru mengawasi kinerja para kepala sekolah dan melaporkan kepadanya bila menmukan ada kepala sekolah yang malas.
Menurut Al Muktabar, kepala sekolah perlu memberikan contoh kepada para bawahannya.
“Guru saya minta mengontrol kepala sekolah dan laporkan ke saya,” katanya.
Baca Juga: Dapat Restu Gerindra, Dewi-Iing Makin Pede Turun ke masyarakat Jelang Pilkada Pandeglang
Al Muktabar meminta agar para pengawas dan kepala sekolah ini menjalankan tugas yang diberikan secara baik.
Dia meminta kepala sekolah tetap mengajar dan bekerja dengan baik. Jangan samapi setelah menjadi kepala sekolah maka meninggalkan sama sekali mengajar.
“Kepala sekolah saya berharap tidak sama sekali tampil di depan kelas,” ujar Al Muktabar.
Baca Juga: Tim PKM Uniba Berikan Latihan Kewirausahaan ke Warga Kabupaten Serang
Kepada para kepala sekolah, Al Muktabar juga mengingatkan bahwa di dunia ini tidak ada satu pun anak yang bodoh.
Semua anak memiliki kompetensi mereka masing-masing. Jika guru mengajar dengan baik dan sabar, maka semua murid akan tetap mengerti apa yang disampaikan oleh guru.
“Tidak ada murid yang bodoh,” kata Al Muktabar.
Baca Juga: Rudapaksa Tetangga Kontrakan, Penjual Bakso di Kabupaten Serang Divonis 4 Tahun Penjara
Al Muktabar juga meminta agar kepala sekolah rajin memeriksa lingkungan sekolah.
Bila ada atap bocor, bangku mau rusak, maka harus segera diperbaiki dengan menggunakan anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA.
Jangan sampai, kerusakan-kerusakan kecil itu dibiarkan hingga menjadi kerusakan besar. Sekolah jangan sampai rusak berat dengan alasan masih menunggu anggaran untuk rehab besar.
Baca Juga: Rudapaksa Tetangga Kontrakan, Penjual Bakso di Kabupaten Serang Divonis 4 Tahun Penjara
“BOSDA bisa digunakan perawatan rutin. Itu segera diperbaiki. Saya akan cek ke sekolah untuk memastikan,” katanya. ***



















