BANTENRAYA.COM – Nama musisi Didi Riyadi mendadak menjadi perbincangan usai dirinya tampil di sebuah acara podcast.
Dalam podcast tersebut Didi Riyadi secara blak-blakan mengungkap sisi lain dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Didi Riyadi sang drumer Band Element itu menyebut jika pembangunan IKN tersebut sebenarnya tak memiliki investor.
Didi Riyadi dikenal sebagai seorang musisi yang coba banting stir menjadi politikus dengan mencalonkan diri pada Pileg 2024 kemarin.
Lantaran hal tersebut, Ia mulai mendalami kondisi pemerintahan saat ini. Salah satunya terkait kebijakan pembangunan IKN.
Hal tersebut diungkapkan Didi Riyadi saat menjadi bintang tamu di podcast channel YouTube Kasisolusi.
Baca Juga: Auto Khidmat! 3 Contoh Naskah Doa Upacara HUT RI 17 Agustus yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Pria lajang yang kini mulai bergelut di dunia properti itupun mulai membahas pembanguann IKN yang masih berlangsung dan direncanakan menjadi lokasi peringatan HUT RI ke-79.
Ia mengungkapkan jika megaproyek tersebut sebenarnya yang memiliki investor dalam proses pembangunannya.
“Kalau bicara tentang ini (IKN-red), gak ada investornya pak. Gak ada,” ungkapnya.
Baca Juga: Viral, Pria Lansia di Gunungpati Semarang Makan Daging Kucing dengan Alasan Obati Penyakit Ini
Terkait banyaknya pengusaha kenamaan hingga sosok terkenal yang datang ke IKN, diungkapkannya jika hal tersebut hanya sebatas kunjungan dan bukan untuk berinvestasi.
“Iya, 9 naga datang ke sana, iya tahu,” jelasnya.
“9 naga datang, artis-arits datang motoran. Saya juga bisa ke sana dong kalau cuma ke sana doang,” imbuhnya.
Didi menegaskan, kunjungan ke IKN bisa saja dilakukan siapapun dan bahkan oleh dirinya jika hanya untuk membuat konten.
Bahkan Ia juga menyinggung terkait penawasan proyek IKN kepada Uni Emirat Arab yang menurutnya sebagai indikasi jika IKN memang tak memiliki investor.
“Kalau 9 naga, 9-9 nya invest di situ untuk apa kemarin ke Uni Emirat Arab, tawarin IKN,” jelasnya.
Lebih jauh Didi Riyadi mengaku bahwa dirinya sangat mengetahui betul apa yang terjadi di balik layar pada pembangunan di IKN. ***