BANTENRAYA.COM – Investasi merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan finansial lebih stabil untuk masa depan.
Keuntungan investasi dibandingkan dengan menabung secara konvensional ialah mampu menjaga nilai aset yang dimiliki sehingga meminimalisir tingkat inflasi, yang mengakibatkan nilai uang yang disimpan mengalami penyusutan.
Berdasarkan data yang dikutip Bantenraya.com, oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya 30 persen orang Indonesia yang punya produk investasi, padahal investasi jangka panjang seperti saham dan reksa dana sangat membantu untuk mencapai tujuan finansial yang lebih baik.
Baca Juga: 40 Pejabat Pemkab Pandeglang Dilantik, Begini Pesan Sekda
Lima jenis investasi jangka panjang yang bisa dipilih untuk menyimpan aset supaya mencapai tingkat financial yang lebih baik diantaranya.
1. Saham
Jenis investasi pertama adalah saham, ketika membeli saham, bisa dibilang investor adalah salah satu pemilik perusahaan. Saham menjadi pilihan yang tepat karena saham punya potensi return yang cukup tinggi.
Baca Juga: Diduga jadi Tempat Persembunyian Pemburu Badak Jawa, Bangunan Gubuk Liar Dimusnahkan
Keuntungannya, potensi imbal hasil yang tinggi seiring pertumbuhan perusahaan, mendapat dividen, likuiditas yang tinggi.
2. Obligasi
Obligasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada pemerintah atau perusahaan. Pada saat membeli obligasi, pada dasarnya menyetorkan dana kepada penerbit tersebut. Imbalannya, penerbit obligasi berjanji untuk mengembalikan dana beserta bunga secara berkala hingga jatuh tempo.
Keuntungan, pendapatan tetap dari pembayaran bunga, memiliki risiko rendah, dan diversifikasi portofolio investasi.
Baca Juga: Tak Bayar Pajak, Perusahaan Penyuplai Tanah Uruk Tol Serpan di Pandeglang Kembali Disegel
3. Reksa Dana
Reksa Dana adalah kumpulan dana dari berbagai investor yang dikelola oleh Manager Investasi profesional. Dana ini kemudian diinvestasikan dalam berbagai jenis aset, contohnya seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Investor tidak perlu khawatir karena Manager Investasi akan menyesuaikan uang kepada investasi yang tepat.
Keuntungannya diversifikasi investasi, mempunyai manajemen profesional, bisa dengan modal kecil.
Baca Juga: Komitmen Tinggi pada Keberlanjutan, bank bjb raih penghargaan Best ESG
4. Properti
Properti seperti rumah, apartemen dan tanah masuk kedalam investasi jangka panjang karena dapat memberikan pertumbuhan nilai dan harga dalam jangka panjang apalagi pendapatannya bisa didapatkan dari harga sewa.
Pada umumnya, properti melibatkan akuisisi, kepemilikan dan pengelolaan properti dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari harga sewa.
Baca Juga: Tipu 80 Pencari Kerja dan Raup Ratusan Juta, Calo Tenaga Kerja PT Nikomas Ditangkap Polres Serang
Keuntungannya kenaikan harga properti tiap tahun, pendapatan dari sewa properti, punya aset fisik yang bisa diwariskan.
5. Emas
Emas adalah investasi jangka panjang berupa logam mulia yang dianggap sebagai aset safe haven karena emas merupakan investasi yang tetap stabil di tengah ketidakstabilan dan ketidakpastian ekonomi global.
Keuntungannya nilai yang relatif stabil likuiditas tinggi dan nisa jadi jaminan.***