BANTENRAYA.COM – Berita Ajudan Pribadi tengah ramai di berbagai media, dirinya ditangkap Polisi atas dugaan penggelapan uang Rp1,3 miliar.
Dalam kasus ini Ajudan Pribadi menjadi terduga yang ditangkap oleh petugas Kepolisisan di Makasar.
Hingga adanya cuitan dari media sosial Twitter yang menggiring tentang kehidupan Ajudan Pribadi.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Delivery Man Episode 5, Lengkap dengan Link Nonton Sub Indo Full HD
“Kehidupan Ajudan Pribadi ini terlalu banyak plot twist,” tulis akun Twitter @zoelfick.
“Berhenti sekolah kelas dua SMP, jadi pemulung, jualan kacang, hingga banjir uang sbg ajudan konglomerat,” lanjutnya.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Ajudan Pribadi ini dikenal sebagai selebgram yang aktif membagikan kesehariannya.
Baca Juga: Berikut 10 Puisi tentang Bulan Ramadhan yang Menyutuh Hati, Sangat Cocok Dibagikan
Ia sebelum berprofesi sebagai Ajudan Pribadi mulanya menjadi kuli bangunan, tukang pijat dan penjual kacang.
Perjuangan ia tatkala itu hanya lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama), berhenti karena terhalang oleh biaya saat kelas dua.
Saat ia menjadi penjual kacang bertemu dengan seseorang yang bernama Andi Rukman Karumpa.
Dan saat itu juga ia dibawa ke Jakarta untuk dijadikan tukang bersih-bersih.
Dari menjadi tukang bersih-bersih, tak lama kemudian ia diangkat menjadi Ajudan Pribadi menggantikan Andi yang terdahulu.
Sejak itulah ia diberi nama Ajudan Pribadi dan menjadi selebgram yang aktif dalam membagikan kegiatannya sehari-hari.
Baca Juga: Ternyata Ini Kisah Mula Pempek, Makanan Khas Palembang yang Dinobatkan Jadi Seafood Terenak di Dunia
Banyak orang tak percaya dengan kasus yang dialami oleh Ajudan Pribadi ini. Lantaran, ia hanyalah seorang ajudan yang terduga penggelapan uang Rp. 1,3 miliar.
“Dari cara bicaranya, Dia seperti cuman sopir / security, katanya. Ada Majikan Besar di belakangnya. Bisa jadi dia dan keluarganya alat Money Loudry Majikannya,” tulis akun Twitter @UdhaKayuno.
” Dia selalu diajak, saat Majikannya meeting, dia bikin konten, dia jg g berani makan dan minum milik Majikannya,” lanjutnya kembali.***


















