BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menghadiri acara ikhtifalan TPQ Ummul Quro Perumahan Bukit Cilegon Asri (BCA), Minggu, 12 Maret 2023.
Pada acara itu, Sanuji berpesan agar masyarakat Perumahan BCA mengutamakan dan memperhatikan pendidikan anak-anaknya terutama pendidikan agama.
“Jangan sampai ada anak di Perumahan BCA yang tidak sekolah. Jangan juga sampai ada yang tidak bisa baca Alquran,” katanya.
Baca Juga: Libala Cilegon 2023 Hasilkan Atlet Andal untuk Prestasi Basket Cilegon
“Dipastikan anak-anak di Perumahan BCA harus punya guru ngaji. Anak-anak harus belajar mengaji, usia SD selesai makhroj, tajwid, tahsinnya selesai. Kalau sudah SMP khawatir sudah malu belajar ngaji,” ujar Sanuji.
Untuk itu, Sanuji meminta agar para orangtua di rumah harus menghidupkan kebiasaan mengaji Alquran.
“Saya gagas ini ya sebelum terlalu jauh, RT, RW, para ustadz, para kiyai menghidupkan gerakan magrib mengaji,” ujarnya.
“Jadi mulai magrib sampai isya ayo matikan televisi, jauhkan handphone, lakukan aktivitas mengaji di rumah baca Alquran. Anak-anak semua mengaji ke ustadz-nya,” sambung Sanuji.
“Kalau bisa terdengar seperti sarang lebah mulai magrib sampai isya semua masyarakat BCA melantunkan ayat suci Alquran. Semua warga harus komitmen, RT RW harus bisa memulai,” pintanya.
Sanuji menekankan, hanya dengan iman dan ilmu masa depan anak-anak sebagai generasi penerus masa depannya bisa cerah.
“Kalau mau drajatnya naik, karirnya naik, dihormati dan dimuliakan hanya dengan iman dan ilmu. Makanya anak-anak kita harus dididik Alquran sejak dini,” katanya.
Sehingga nanti kalau sudah dewasa dan berkarir, Sanuji berharap para generasi penerus bangsa sudah memiliki basis akidah, iman, akhlak, dan baca Alquran-nya sudah baik.
Untuk itu, Sanuji meminta agar masyarakat bersama-sama memperhatikan para guru ngaji.
“Supaya kehidupan masyarakatnya berkah tentu harus memuliakan guru ngaji. Masyarakat harus bisa menghargai para alim ulama, ini penting untuk diperhatikan,” katanya.
Baca Juga: Gali Potensi Atlet Downhill Banten Melalui Kejuaraan Downhill di Banten
Selain itu, Sanuji meminta kepada masyarakat Perumahan BCA agar menciptakan lingkungan yang layak anak, ramah anak, dan aman bagi anak-anak.
“Ayo dorong Perumahan BCA supaya memiliki taman-taman bermain. Masyarakat juga harus bisa menjauhkan aktivitas yang menggangu tumbuh kembang anak. Jangan sampai ada minum-minuman keras, judi, apalagi aktivitas pengguna narkoba,” tegasnya.
Senada dengan Wakil Walikota Cilegon, pendiri TPQ Ummul Quro Perumahan BCA Agus Silahurrosyihin mengungkapkan, tujuannya mendirikan TPQ di perumahan BCA untuk menjaga dan membentuk akhlak anak-anak di lingkungannya agar menjadi generasi yang Qurani.
Baca Juga: Motif Mantri Nekat Suntik Mati Kades Curuggoong Kabupaten Serang, Isu Perselingkuhan Menyeruak
“Awalnya kami hanya ingin menghindarkan anak-anak dari aktivitas yang kurang bermanfaat. Agar tidak bnyak main-main di waktu magrib dan malam, kami mengajak orangtua supaya anak-anaknya mau belajar mengaji,” katanya.
“Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, semakin banyak orangtua yang berminat sehingga kami merasa perlu membentuk dan mendirikan taman pendidikan Alquran yang bisa membentuk karakter anak-anak BCA menjadi generasi yang memiliki ada dan akhlak yang baik,” ungkapnya. ***