BANTENRAYA.COM – Harga minyak curah serta daging ayam di Pasar Rangkasbitung masih tinggi.
Tingginya harga tersebut berlangsung sejak bulan Januari hingga Februari 2023.
Anita, pedagang minyak mengatakan, kenaikan tersebut sudah mulai sejak Januari 2023. Dari harga semula per liter Rp 11 ribu menjadi Rp 17 ribu. Kenaikan tersebut diakibatkan oleh Minyakkita di pasar Rangkasbitung yang langka.
Baca Juga: Cegah Kelangkaan, Pemkot Serang Siapkan Cadangan Beras Sebanyak 50 Ton untuk Ramadan
“Jadi kalau naiknya itu sudah sejak Januari hingga sekarang masih naik, apalagi nanti bulan Ramadhan kemungkinan besar minyak bisa lebih lebih lagi,” katanya kepada Bantenraya.com, Minggu 26 Februari 2023.
Ia mengungkapkan, pihak pemerintah belum ada yang memonitor terkait kenaikan minyak.
“Sampai sekarang belum ada pemerintah yang memberikan informasi terkait kenaikan minyak,” ungkapnya.
Anita menuturkan, akibat kenaikan minyak sepi pembeli sehingga menyebabkan omzet penjualan menurun semula Rp 1 juta dalam satu hari menjadi Rp 500 ribu.
“Ya berkurang pembelinya jadi saya tekor besar, biasanya untung besar sekarang mah cuman dapat sedikit,” tuturnya.
Ia berharap, agar pihak pendistribusi minyak menurunkan kembali harga minyak agar pembeli bisa menikmati kualitas minyak yang bagus dengan harga murah.
Baca Juga: Cerita Korban Kecelakaan Bus Habibah Jaya Kencana di Tol Cipali, Terlempar saat Tidur Lelap di Bus
“Kalau harganya murah kan pembeli juga bisa kembali ke sini sehingga mereka puasa dengan kualitas minyaknya,” harapnya.
Sementara itu, Imron, penjual daging ayam membeberkan, harga ayam masih cukup tinggi yaitu harga semula per kilogram Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu.
“Harga ayam belum turun masih tinggi sekarang. Kemungkinan nanti bulan Ramadhan juga semakin tinggi,” bebernya.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga ayam dipicu oleh harga pakannya yang naik.
“Jadi kan saya biasanya ambil ayam di kandang, nah kata tukang kandang harga ayam naik soalnya pakannya yang cukup lumayan naik,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Sinly, pembeli menyatakan keberatan atas harga minyak serta ayam yang tinggi.
“Aduh saya kewalahan, biasanya beli minyak yang kualitas bagus eh ini mah harus beli kualitas rendah, tau sendiri kalau misalkan ayam dan minyak itu kan kebutuhan pokok. Keuangan saya jadi membengkak,” singkatnya. ***