BANTENRAYA.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI Bahlil Lahadalia menaruh perhatian khusus untuk arus mudik Natal dan Tahun Baru atau Nataru di Pelabuhan Merak.
Selain meninjau kesiapan Bahan Bakar Minyak atau BBM di penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Bahlil juga meninjau kesiapan pasokan Liquified Pertolium Gas atau LPG.
Lawatan Bahlil ke Kota Cilegon pada Sabtu, 21 Desember 2024 diawali dengan meninjau PLTU Suralaya untuk mengecek kesiapan pasokan listrik untuk Jawa dan Bali saat momen Nataru.
Kemudian, Bahlil Lahadalia juga meninjau ke Pelabuhan Merak guna memastikan BBM untuk kapal tercukupi saat masa Nataru dan dilanjutkan ke Terminal BBM Tanjung Gerem.
Pada kunjungan ke Terminal BBM Tanjung Gerem, Menteri ESDM juga disambut Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan sejumlah pejabat Pertamina lainnya.
Bahlil memastikan kesiapan Pertamina sebagai penyedia BBM dan LPG.
Bahlil Lahadalia memastikan jika kesiapan BBM mencukupi untuk 18 hingga 20 hari ke depan, sementara untuk LPG 20 hingga 25 hari ke depan.
“Kita melakukan peninjauan kesiapan BBM menuju Natal dan Tahun Baru, dari pemaparan Pertamina, LPG kita aman, jadi silakan yang mau Natalan mau Tahun Baru, clear ketersediaan LPG kitab isa sampai 20 hingga 25 hari,” katanya.
“Menyangkut dengan minyak, kita BBM clear. Cadangan kita bisa sampai 18 sampai 20 hari. Teman-teman kita sudah memiliki alternatif, jika mobil BBM habis di tengah jalan, kita sediakan pakai motor, overall untuk daerah Jakarta, Banten, Jawa Barat, cleas termasuk BBM kapal,” tuturnya.
Bahlil mengatakan, saat ini permintaan Pertamax lebih tinggi dibandingkan Pertalite.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pertamax lebih tinggi daripada Pertalite,” ucapnya.
Bahlil juga memintan PT ASDP Indonesia Ferry menambah tangka persediaan BBM untuk kapal.
“Di ASDP (Pelabuhan Merak) saat in ikan kemampuannya untuk BBM 1,5 hari, kalau terjadi kemacetan padat kami khawatir, kami minta ada solusi lain, solusi nanti bangun pipa oleh Pertamina atau ASDP, tapi itu masih pembahasan belum final,” ucapnya.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri memastikan pasokan BBM dan LPG dipastikan aman.
“Kami monitor terus setiap hari, dan tentunya kami ada command center yang setiap hari kita laporkan, bila ada kendala di seluruh Indonesia bisa mita laporkan juga,” ucapnya.***