BANTENRAYA.COM – Masa tenang Pilkada Serentak 2024 diprediksi akan menjadi masa yang rawan politik uang.
Untuk itu, baik pasangan calon maupun partai politik diminta untuk bisa menahan diri dari perilaku yang akan mencederai demokrasi dengan bagi-bagi serangan fajar. Masa tenang adalah masa tiga hari sebelum pencoblosan tanggal 27 November 2024.
Pengamat politik dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Syaeful Bahri mengatakan, sebagaimana namanya, masa tenang seharusnya adalah waktu yang tenang dan tanpa kegaduhan.
Baca Juga: Musim Pancaroba, Pemprov Banten Imbau Masyarakat Untuk Waspada Bencana
Pada masa ini semestinya merupakan waktu di mana pemilih bisa berpikir dengan tenang dan jernih tentang para calon yang akan mereka pilih.
“Bagi seorang muslim, masa tenang itu digunakan untuk istikhawarah,” kata Syaeful.
Karena itu, kata Syaeful, maka para calon Walikota dan Wakil Walikota di empat kota, para calon Bupati dan Wakil Bupati di empat kabupaten, serta para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tidak membujuk masyarakat dengan pemberian, baik berupa uang maupun lainnya, yang bisa memaksa pemilih memilih mereka.
Baca Juga: Jadwal Tayang University War Season 2, Lengkap dengan Daftar Peserta Elite League
Sebab daya rusak dari pemberian ini, terutama serangan fajar yang berupa uang, sangat besar dampaknya pada pemilih.
“Pemberian ini kan diharamkan, baik di masa tenang maupun di luar masa tenang, karena daya rusak dan daya mempengaruhinya,” ujarnya.
Syaeful mengatakan, politik uang sangat tidak mendidik masyarakat. Sebab dengan demikian, maka masyarakat akan memilih karena ikatan semu bukan karena rekam jejak calon yang bagus atau karena prestasi sang calon.
Baca Juga: Proyek Rp5 Miliar Pembuatan Drainase dan Jalan Beton Jebol, Ini Kata Masyarakat
Perilaku semacam ini akan berbahaya bagi kehidupan demokrasi di Banten ke depan.
“Karena itu di masa tenang nanti biarkan pemilih agar tenang menentukan pilihan. Bukan memilih karena diintimidasi, bukan karena tidak enak akibat pemberian sesuatu,” ujarnya.
Komisioner KPU Provinsi Banten M Agus Muslim mengatakan, masa tenang memang merupakan masa yang seksi bagi tim pemenangan maupun partai politik.
Baca Juga: Hendak Transaksi Narkoba, Sopir Travel di Kota Serang Malah ‘COD’ dengan Polisi
Masa tenang menurutnya juga merupakan titik kerawanan pelanggaran pemilu/ pilkada.
“Sepanjang yang saya tahu masa tenang menjadi objek (politik uang para calon-red),” katanya.
Bahkan, saat ini, serangan fajar atau money politics tidak lagi menggunakan uang tunai, melainkan dikirim melalui transfer. “Sekarang sudah sangat canggih tidak hanya cash money kadang-kadnag juga teknolog sering termanfaatkan untuk itu,” katanya.
Baca Juga: Aston Hotels Banten Raih Juara 1 Layanan Housekeeping di Konferensi GM 2024
Karena itu, Agus meminta agar di masa tenang nanti agar semua pihak bisa menjaga diri agar tidak melakukan politik uang.***