BANTENRAYA.COM – Memasuki perubahan cuaca yang sangat ekstrem belakangan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengimbau agar masyarakat dapat waspada terhadap ancaman bencana yang biasa terjadi saat musim penghujan.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana yang mengatakan bahwa, memasuki musim penghujan, terdapat beberapa ancaman bencana yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
“Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini kita dalam kondisi musim pencaroba atau memasuki musim penghujan. Tentu ada beberapa hal yang perlu diwaspadai bagi masyarakat terutama adanya ancaman bencana meteorologi yang biasa terjadi di musim penghujan, seperti angin kencang, tanah lonsong, banjir bandang, dan lain sebagainya,” kata Nana kepada Banten Raya, Senin, 11 November 2024.
Baca Juga: Surat Suara Pilkada Cilegon Dibungkus Plastik, Logistik Didistribusikan Jelang Pencoblosan
“Terutama mereka yang berada di wilayah dataran tinggi, pantai, aliran sungai, dan yang di wilayahnya banyak pohon-pohon tinggi. Harus waspada,” tambahnya.
Nana menuturkan, berdasarkan hasil pemetaan yang pihaknya lakukan, terdapat beberapa daerah yang disinyalir menjadi daerah rawan bencana hidrometeorologi. Diantaranya, kata dia, Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang.
“Ketiga wilayah tersebut berdasarkan catatan kita itu rawan terjadi bencana hidrometeorologi tadi. Dan tentu juga daerah-daerah lainnya ya, seperti kemarin angin kencang di Kabupaten Tangerang itu juga kan baru terjadi,” jelasnya.
Baca Juga: Pemberian Nutrisi Bumil Jadi Fokus Intan Nurul Hikmah Atasi Stunting di Kabupaten Tangerang
Nana menuturkan, saat ini beberapa upaya yang pihaknya telah lakukan adalah saling melakukan koordinasi dan komunikasi dengan BPBD di Kabupaten Kota untuk bersiaga.
Selain itu, pihaknya juga melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder guna memperkuat kesiapsiagaan dalam upaya mengantisipasi terjadinya bencana.
“Untuk saat ini upaya yang kita lakukan adalah dengan berkoordinasi dengan BPBD di Kabupaten Kota dan tentunya berbagai pihak untuk bisa berkolaborasi guna meminimalisir dampak apabila terjadi bencana,” ucapnya.
Baca Juga: Hendak Transaksi Narkoba, Sopir Travel di Kota Serang Malah ‘COD’ dengan Polisi
“Kita juga terus memantau pergerakan perubahan cuaca dari BMKG dan menyampaikan ke Kabupaten Kota untuk bersiaga. Saat ini alat peringatan bahaya atau Early Warning System (EWS) dari BMKG itu sudah terpasang semuanya di Kabupaten Kota. Sehingga, apabila ada terjadi suatu hal (bencana,-red) kita bisa mudah untuk melakukan komunikasi dan meberikan peringatan,” pungkasnya.
Sementara itu, terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Banten, Asep Mulya Hidayat menambahkan, pihaknya mengingatkan akan pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak dalam mencegah resiko bencana alam.
Pihaknya juga berharap kepada warga dan stakeholder terkait untuk saling bergotong royong melakukan pencegahan bencana banjir di lingkungan masing-masing.
Baca Juga: Treasury Banking Summit, Cara BRI Perkuat Kolaborasi untuk Pendalaman Pasar Keuangan Nasional
“Semakin banyak masyarakat yang kita sentuh tentang penanganan kebencanaan, insyaallah akan membuat masyarakat lebih tahu dan tangguh,” ujarnya.***