BANTENRAYA.COM – Eks anggota KPU Banten, Syaeful Bahri menyebut pasangan Andra-Dimyati di Pilgub Banten sangat power full.
Pria yang juga pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Banten bahkan memprediksi Andra- Dimyati bisa memenangkan Pilgub Banten satu putaran tanpa harus berdarah-darah.
“Peta koalisi yang dibangun Andra-Dimyati bagian dari skema kekuatan KBM plus yang tentunya akan menerima Prabowo efek yang besar,” kata Syaeful Bahri kepada wartawan Rabu 7 Agustus 2024.
Baca Juga: Walau Jadi Tersangka, Kadisparpora Kota Serang Sarnata Masih Terima Hak Gaji 50 Persen
Pun demikian kata Bahri, bahwa peta Pilgub di Banten sangat menarik, di mana baru satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Andra-Dimyati yang sudah sah mendapat rekomendasi usungan dari 11 partai politik. Katanya kekuatan KBM mengusung Andra-Dimyati itu bisa disebut bagian dari skema setrategi Koalisi Indonesia Maju (KIM) Pilpres kemarin.
“Bahkan pada Pilgub Banten ini bisa disebut KBM plus karena ada tambahan parpol yang bergabung seperti PKS, PPP dan Nasdem,” jelasnya.
“Ini bagian dari skema kekuatan KBM plus dari Prabowo efek, di mana kekuatan politik Andra-Dimyati ini benar-benar power full . Ya ini besutan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus all time final untuk membereskan Pilgub Banten tanpa harus berdarah-darah alias diciptakan melawan kotak kosong,” tambah Syaeful.
Baca Juga: Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Supermal Karawaci Gelar Sederet Lomba Memperingati HUT RI ke 79
Meski demikian menurut Bahri ada hal yang menarik dalam kontestasi Pilgub Banten 2024, dimana KMB yang memasangkan Andra-Diimyati akan berhadapan dengan Airin dari Golkar yang wacananya berkoalisi dengan PDIP menyodorkan figur Ade Sumardi (Ketua DPD PDIP Banten).
“Ini masih menjadi perhatian publik, apakah mungkin Golkar koalisi dengan PDIP di Pilgub Banten, sementara pimpinan pusat Golkar Airlangga pada Pilpres dan sampai sekarang masih dalam satu KIM. Politik dinamis, atau bisa jadi bagaimana di injury time nanti Golkar gabung KMB di Pilgub Banten. Kalau skema itu terjadi maka Pilgub Banten bisa melawan kotak kosong,” ulasnya.
Sekalipun Golkar memaksakan memasangkan Airin-Ade, tentu akan terjadi kontradiktif-kontradiktif di Pilgub. Sebab mau tidak mau para calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh partai dari KMB, ada konsekuensi untuk berkampanye memenangkan Pilkada di kabupaten/kota di Banten dan sudah pasti pasangan calon bupati-wakil bupati dari KBM akan mengkampanyekan calon gubernur dan wakil gubernurnya Andra-Dimyati.
Baca Juga: Makin Meningkat, XL Axiata Kantongi Omzet Rp17,06 Triliun di Semester I 2024
“KBM ini menyapu bersih partai-partai masuk dalam koalisinya dan kemungkinan parpol yang di luar KIM plus maupun KBM akan kehilangan kaoalisi. Namun sekalipun partai di luar KBM tersebut memaksakan tetap bertarung maka harus kerja sendiri dan ini butuh logistik atau amunisi cukup besar. Tetap saja partai itu tidak memiliki kekuatan koalisi partai,” tandas Syaeful.
Dibagian lain Syaeful menilai selain kekuatan partai Andra-Dimyati juga didukung oleh kekuatan sejumlah tokoh dan politisi andal dari Banten Utara. Sebut saja wilayah Banten Utara itu ada figur Wahirdin Halim dan Zaki Iskandar. Termasuk Arief Wismansyah juga yang partainya Demokrat mengusung Andra-Dimyati juga menyatakan mematuhi keputusan partai.
“Dengan melihat peta Pilgub seperti ini KBM semakin kuat dan kemungkinan partai yang di luar KIM plus dan KBM dibuat tidak akan mendapatkan atau kehabisan partai koalisi,” katanya. ***