BANTENRAYA.CO.ID – Demensia, meskipun bukan penyakit sungguhan, merupakan kondisi yang mempengaruhi fungsi kognitif seseorang secara serius.
Gejala-gejala demensia yang umum dikenali meliputi kebingungan, sulit berkonsentrasi, hingga pelemahan fungsi otot.
Namun, ada gejala-gejala demensia yang mungkin kurang dikenal, seperti gangguan pendengaran terhadap suara-suara seperti musik.
Demensia umumnya ditemukan pada kelompok lansia, dan gangguan pendengaran adalah masalah yang sering terjadi dalam kelompok ini.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U17, Presiden FIFA Doakan Erick Thohir
Namun, gangguan pendengaran pada kasus demensia sedikit berbeda dari gangguan pendengaran pada umumnya.
Pada pasien demensia, gangguan tersebut tidak hanya terbatas pada kemampuan mendengar suara, melainkan juga melibatkan kesulitan dalam menginterpretasikan suara-suara yang terpisah, lantunan kata-kata atau lirik, atau kesulitan mengenali jenis suara tertentu.
Sebagai contoh, seorang pasien demensia yang mendengarkan lagu favoritnya mungkin akan mengalami perubahan dalam pengalaman mendengarnya.
Lagu yang biasanya dikenal dengan baik mungkin terdengar berbeda, dan pasien demensia bisa kesulitan mengenali instrumen yang dimainkan dalam lagu tersebut.
Baca Juga: 20 Ide Nama Bayi Perempuan Islami Bermakna Cantik, Indah dan Pembawa Rezeki
Meskipun belum sepenuhnya dipahami mengapa demensia dapat memengaruhi pendengaran, beberapa teori mencatat bahwa gangguan pendengaran pada kasus demensia mungkin terkait dengan masalah aliran darah.
Alzheimer UK, misalnya, mencatat bahwa beberapa jenis demensia vaskular terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat.
Penurunan aliran darah ke otak dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel pendengaran yang memproses suara di otak. Selain itu, peradangan otak juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi.
Menurut beberapa studi, gangguan pendengaran pada demensia juga berkaitan dengan perasaan terisolasi. Rasa isolasi atau keterpisahan dari kehidupan sosial dapat melemahkan “cadangan kognitif,” termasuk kemampuan pendengaran.
Dementia UK mengidentifikasi lima masalah pendengaran yang mungkin dialami oleh pasien demensia ketika mendengarkan suara, termasuk musik atau percakapan.
Kelima masalah tersebut mencakup kesulitan mengidentifikasi atau mengenali suara, kesulitan membedakan suara satu dengan yang lain, kesulitan menginterpretasikan informasi yang didengar, kesulitan membedakan beberapa suara dengan percakapan, dan mudah terkejut atau takut jika mendengar suara keras atau tiba-tiba.
Kesulitan-kesulitan ini tidak hanya mengganggu kemampuan pasien demensia untuk menikmati hal-hal seperti mendengarkan musik, tetapi juga mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan orang sekitar.
Sampai saat ini, belum ada obat atau terapi yang bisa menyembuhkan demensia.
Walaupun begitu, diagnosis yang lebih cepat dapat memungkinkan pasien demensia mendapatkan terapi lebih awal.
Artikel ini telah tayang di PMJ News dengan judul “Waspada, Gejala Deminsia Bisa Dirasakan Saat Mendengarkan Musik“.***