BANTENRAYA.COM – PT Chandra Asri Pacific Tbk dengan kode emiten TPIA yang berlokasi di Ciwandan, Kota Cilegon mengalami kegagalan fungsi alat penunjang pada Sabtu, 20 Januari 2024 lalu.
Akibatnya dampak kegagalan fungsi alat tersebut membuat sebagian warga Kota Cilegon mengalami muntah dan mual.
Saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK RI sedang melakukan pengecekan atas dugaan pencemaran udara di wilayah Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.
Meski demikian, harga saham perusahaan yang bergerak di industri kimia tersebut tercatat mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: SIKAT! Beri Diskon 15 Persen, Meat Test di Kota Cilegon Tawarkan Steak Rib Eye yang Menggoda
Tercatat saham dalan RTI Bussines saham TIPA naik 67 persen, dari level harga Rp 3.410 menjadi Rp 5.900.
Pada perdagangan bursa saham Rabu, 24 Januari 2024 sesi pertama, emiten tersebut ditransaksikan sebanyak 29.503 kali dengan kapitalisasi mencapai Rp 389,2 miliar di level harga Rp 5.650 per lembar saham.
Bahkan, kondisi penutupan pabrik sementara, justru membuat saham tersebut masuk dalam lima saham top gainers yang naik sebesar 4,09 persen.
Mengutip laman investor.id, Yugen dari Bertumbuh Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini menguat terbatas dan akan bergerak pada rentang Rp7.123 – Rp 7.272.
Baca Juga: Pujian Ganjar Pranowo Pada Kampanye di Kendal: Jawa Tengah Pancen Top
Pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi pelemahan terbatas yang masih terlihat.
Kondisi perekonomian Indonesia yang masih berada dalam kondisi stabil dan terkendali diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang. ***