BANTENRAYA.COM – Ratusan kios di Kawasan Penunjang Wisata atau KPW Banten Lama, Lingkungannya Kebalen, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, tidak difungsikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ratusan kios di KPW Banten Lama dibangun pada tahun 2019 lalu.
Pembangunan ratusan kios di KPW Banten Lama menghabiskan total anggaran sebesar Rp34 miliar.
Baca Juga: Adik Haerul Jaman Serahkan Uang Pengganti Kasus Korupsi Rp3,8 M, Lihat Penampakan Uang Gepokannya
Rinciannya, dibiayai oleh APBD Kota Serang sebesar Rp14 miliar dan APBD Provinsi Banten sebesar Rp20 miliar.
Imbas tidak difungsikan, ratusan kios di KPW Banten Lama jadi terbengkalai.
Satu tahun lalu tepatnya Rabu 29 Juni 2022, ratusan kios tersebut berencana akan difungsikan kembali.
Baca Juga: Dewas Radio Serang Gawe FM Dilantik, Bupati Serang Titip Pesan Penting untuk Dikerjakan
Kepastian rencana difungsikannya ratusan kios itu setelah para pejabat OPD terkait di lingkungan Pemkot Serang dan perwakilan masyarakat pedagang gotong royong bersihkan rumput liar di KPW Banten Lama.
Namun setelah dibersihkan, rencana pemungsian ratusan kios KPW tak kunjung dilakukan hingga kini.
Salah seorang warga Kecamatan Kasemen, Heri menyayangkan ratusan kios di KPW tidak difungsikan hingga terbengkalai.
Baca Juga: Erafon Menjamur di Kota Serang, Tawarkan Sejumlah Keunggulan yang Beda dari Para Pesaing
Ia menilai tidak fungsikannya ratusan kios yang telah dibangun dengan menyedot dana APBD besar sama dengan menghambur-hamburkan anggaran.
“Iya sangat mubazir. Karena nggak sesuai dengan keinginan pedagang seperti apa,” ujar Heri, ditemui di lokasi, Senin 13 November 2023.
Menurut Heri, bila ratusan kios KPW difungsikan akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Serang.
“Saya rasa justru lebih membantu untuk pendapatan daerah. Kalau itu betul-betul tertata mobil yang masuk ke situ, pedagangnya rapi, sarana prasarananya dibaguskan kembali,” tuturnya.
“Sementara kan mobil aja nggak masuk ke situ. Gimana pedagang mau jualan di situ. Sementara itu tadi pedagang-pedagang sekarang pada menempati jalur kanal,” katanya.
“Itu sangat sayang sekali sebenarnya sih karena kanal itu bukan untuk pedagang,” jelasnya.
Baca Juga: SIMAK! Informasi Penting Tentang Konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023
Heri mengungkapkan, ratusan kios di KPW dibangun sekitar empat tahun yang lalu.
“Itu kurang lebih dari 2019 kalau nggak salah itu,” ungkap Heri.
Heri menuturkan, ratusan kios di KPW sampai terbengkalai karena dianggap kurang representatif dengan siteplan atau konsep terminal di KPW.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Pandeglang Turun, Dinsos Makin Semangat Gencarkan Program PENA
“Karena bentuk bangunannya yang nggak memadai. Kasihan kalau pedagang dipaksakan berjualan di situ,” katanya.
“Sebetulnya kasihan dengan kondisi terminal yang kurang layak. Yang jarang sekali kendaraan-kendaraan yang mau ziarah ke Banten yang masuk situ jarang,” terang dia.
Menurut dia, sejak selesai dibangun pada tahun 2019 lalu, ratusan kios di KPW belum pernah difungsikan oleh para pedagang di lokasi sekitar.
Baca Juga: Fakta Menarik Stadion JIS Pada Penyelenggaraan Piala Dunia U 17, Bikin Bangga Indonesia
“Sepengetahuan saya belum karena pedagang sendiri nggak mau di situ . Karena nggak layak. Dulu pedagang pernah minta pagar itu untuk dibongkar,” ucapnya.
“Karena biar supaya terlintasi oleh penziarah para pengunjung. Supaya pengunjung itu bisa melintasi kios-kios. Kalau dipagar gitu gimana mau masuknya,” bebernya.
Heri menyebutkan, ratusan kios di KPW sudah banyak yang rusak lantaran sudah terlalu lama tidak difungsikan.
Baca Juga: Pemantauan Harga Emas Antam 1 Gram: Terkini pada 13 November 2023
“Amat disayangkan. Banyak dari warga setempat bilang itu ada yang dicuri. Entahlah. Kita juga tahu tiba-tiba itu sudah tidak ada. Ada yang rusak iya. Yang plafon-plafonnya pada jebol,” paparnya.
“Sebelumnya pernah gotong royong OPD-OPD juga masyarakat sekitar, cuma sampai sekarang belum terealisasi terminalnya. Pedagang sih inginnya pagarnya dibongkar biar los begitu,” katanya.
Heri menyarankan ratusan kios di KPW ditata kembali sehingga bisa dimanfaatkan oleh para pedagang.
Baca Juga: Tidak Hanya Menumpang Tanah, Ternyata Israel juga Pernah Numpang di Uang Koin Palestina
“Iya pemerintah harus turun semua mulai dari dishub, Disperindagkop, dari dinas pariwisata harus jadi satu gimana untuk mencari solusi yang terbaik,” ungkapnya.
“Pembangunan yang terbengkalai ini bisa difungsikan, kendaraan-kendaraan yang parkir di situ nanti ditata mekanismenya seperti apa,” kata Heri.
Serupa dikatakan warga Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kasni. Menurut dia, para pedagang enggan berjualan di dalam kios KPW, karena kondisinya tidak memadai.
“Pedagang gak mau di dalam. Kalau di dalam siapa yang mau beli. Wong di luar aja sepi,” kata Kasni.
Kepala Bidang Pasar Dinas Dinkopukmperindag Kota Serang Sugiri mengatakan, pihaknya berencana ingin merehab ratusan kios KPW, namun terkendala anggaran minim.
“Rencananya tahun ini ingin direbab tapi anggarannya nggak cukup. Kalau tidak direhab kan nggak bisa kayak gitu. Harus direvitalisasi,” katanya.
Baca Juga: TAMAT! Drakor Twinkling Watermelon Episode 15 dan 16, Berikut Spoiler dan Jadwal Tayang
Sugiri menjelaskan, revitalisasi KPW tidak bisa Dinkopukmperindag Kota Serang sendiri harus kolaborasi bersama OPD terkait.
“Karena itu kan tidak bisa sendiri. Kiosnya sudah jadi, tapi lahan parkirnya nggak ada.
Dishubnya terminalnya belum ada. Kan nggak bisa. Harus terintegrasi semua di situ,” katanya.
“Harus bareng-bareng. Terminalnya dibangunin sama Dishub. Dishubnya sudah mengganggarkan, jalannya harus dibangunin sama PU untuk perparkirannya. Jadi saling keterkaitan. Kebijakannya harus pimpinan daerah,” jelasnya. ***