BANTENRAYA.COM – Sebanyak 4.408 warga adat Baduy, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak kini sudah memiliki akses BPJS Kesehatan.
Diketahui, jumlah total penduduk Baduy sebanyak 9.297 yang artinya sudah 50 persen warga Baduy memiliki BPJS Kesehatan.
Kepala Dinkes Kabupaten Lebak Triyatno Supiono mengatakan, dari Januari sampai Oktober 2023 warga Baduy yang memiliki BPJS Kesehatan mencapai 4.408 jiwa.
“Dari total keseluruhan warga Baduy yang memiliki BPJS baru sekitar 50 persen,” kata dia kepada Bantenraya.com, Minggu 12 November 2023.
“Kebanyakan warga Baduy gunakan BPJS buat berobat penyakitnya seperti ISPA, terus masalah terkait higiene, penyakit kulit. Untuk data lebih rincinya, harus dilihat dulu di kantor,” imbunya.
Ia mengungkapkan, hanya 50 persen warga Baduy yang belum memiliki BPJS Kesehatan. Namun, pihaknya tetap berupaya agar seluruh warga Baduy memiliki kartu tersebut.
Baca Juga: Pemprov Banten Terima Dana Insentif Rp 6 Milliar, Rutilahu dan Masalah BABS Jadi Perhatian
“Masih kami upayakan agar semua punya kartu BPJS, semoga saya semua warga Baduy memiliki BPJS,” ujarnya.
Triyatno menuturkan, warga Baduy termasuk sebagai warga negara Indonesia. Untuk itu, hukumnya wajib memiliki BPJS Kesehatan.
“Setiap warga negara wajib memiliki jaminan kesehatan, untuk meringankan pembiayaan manakala sakit yang memerlukan tindakan medis,” terangnya.
Ia menambahkan, upaya agar seluruh warga Baduy memiliki BPJS adalah dengan cara melakukan kerjasama dengan Pemerintah Suku Baduy.
“Jumlah total yang sudah memiliki segitu, baik warga Baduy luar. Maupun warga Baduy dalam,” pungkas Triyatno.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Lebak Rahmat Nur Muhammad mengatakan, sekitar 99 persen warga Baduy sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca Juga: Pedagang Rela Membuang Barang Dagangannya Demi Dukungan untuk Palestina, Viral di Instagram
“Jumlah total warga Baduy adalah 9.297 orang. Hanya tinggal 10 persen lagi yang belum memiliki KTP,” ucap dia. ***


















