BANTENRAYA.COM – Mastariah (56) warga Lingkungan Pakupatan RT 02 RW 03, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, menderita tumor ganas dibagian mata kirinya.
Mirisnya penderitaan sakit tumor ganas yang dirasakan Mastariah sudah lebih dari satu dekade.
Mastariah membutuhkan uluran tangan karena dia masih harus berjuang bolak-balik Serang-Jakarta untuk menjalani pengobatan penyakitnya tersebut.
Baca Juga: Janji Tidak Korupsi Andra Soni Perlu Bukti, Bukan Cuma Omon-omon
Penderitaan Mastariah ini membuat seorang isteri Walikota Serang, Arfina Rustandi terpanggil hatinya untuk menyambangi kediaman Mastariah di Lingkungan Pakupatan RT 02 RW 03, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu 5 Maret 2025 sore.
Rendi putra dari Mastariah mengatakan, ibunya merasakan sakit tumor sekitar tahun 2012 atau 2015 yang lalu. Mulanya tumor yang hinggap di bagian mata kiri ibunya sekecil tahi lalat. Lambat laun tumor itu semakin membesar hingga menutupin matanya.
“Tadinya sekecil tahi lalat. Kena garukan jadinya lukanya mengelupas, lama-lama semakin besar lukanya semakin nutupin mata ibu,” ujar Rendi, kepada wartawan, ditemui di rumahnya.
Baca Juga: Kades Tegaskan Website Desa Wanayasa Pontang Bukan Dikerjakan oleh PT WSMB
Ia mengaku sempat hendak merujuk ibunya ke rumah sakit, namun kondisinya saat itu tengah ada pandemi Covid-19, sehingga ibunya mengurungkan niat untuk merujuk ke rumah sakit.
“Orangtua saya takut, karena waktu itu zamannya Covid. Pas dapat dorongan dari anak-anaknya, akhirnya mau berobat awalnya ke RSUD Drajat Prawiranegara. Dari situ dirujuk ke RS Dharmais Jakarta,” ucap dia.
Rendi menjelaskan, setelah dirujuk ke RS Dharmais, ibunya diagnosa menderita penyakit tumor ganas. Martasiah pun akhirnya dilakukan tindakan operasi untuk mengangkat tumornya agar tidak semakin membesar.
Baca Juga: Cegah Perang Sarung di Pandeglang, Polisi Gencarkan Patroli Menjelang Sahur
Bahkan, salah satu bola mata ibunya pun terpaksa harus diangkat, karena kondisinya sudah mengkhawatirkan.
“Kalau tidak segera dioperasi semua mata orangtua saya bisa ditutup oleh tumor ganas itu. Itu sudah dioperasi, makanya mata orangtua saya sudah diangkat satu, karena sudah mengakar tumornya di mata. Tadinya matanya masih normal,” terangnya.
Ia mengaku dari perwakilan Pemkot Serang sudah ada yang menjenguk ibunya ke rumahnya, namun karena zaman pandemi Covid-19, ibunya khawatir dengan kondisi penyakitnya.
Baca Juga: Kala Pedagang Menyebut Cabai Sebagai Barang Mewah, Harganya Tembus Rp160 Ribu Perkilogram
“Dari pemerintah sudah ada yang jenguk belum? Kalau ke puskesmas sudah pernah ada. Karena terkendalanya itu karena pas zaman covid orangtua takut, jadi nggak berani ke rumah sakit,” ungkap Rendi.
Rendi mengaku senang isteri Walikota Serang, Arfina Rustandi, rela dan mau menyempatkan menjenguk ibunya di kediamannya, Rabu 5 Maret 2025 sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Ia pun menerima sedikit bantuan berupa uang untuk membantu biaya ongkos rujuk ke RS Dharmais.
Baca Juga: BPKPAD Cilegon Pastikan Honor Guru Madrasah Hingga RT dan RW Segera Dicairkan
“Kalau untuk pengobatan sih sudah, ini terkendala buat biaya tranportasi ke Serang-Jakarta buat akses pulang pergi serang Jakarta. Tinggal kontrol aja,” tuturnya. ***