BANTEN RAYA.COM – Gaji honorer Kota Cilegon di Januari tak kunjung cair. Hal tersebut membuat sejumlah honorer meradang karena haknya belum juga didapatkan.
Diketahui ada sebanyak 4.905 honorer di Kota Cilegon yang masih belum menerima haknya di Januari. Dimana, rata-rata untuk pengeluaran yang disiapkan yakni kurang lebih Rp11 miliar per bulan untuk penggajian para honorer tersebut.
Per orang honorer bagi Tenaga Kerja Kontrak (TKK) menerima rata-rata Rp3,6 juta per bulan sudah masuk didalanya tunjangan, semetara Tenaga Harian Lepas (THL) menerima Rp3.190.000 per bulan didalamnya sudah ditambahkan tunjangan.
Salah satu honorer di Kota Cilegon yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, kondisi sekarang sudah sangat membutuhkan. Terlebih lagi satu pekan kedepan sudah masuk bulan ramadan.
“Baru satu bulan untuk pembayaran Desember dicairkan. Untuk Januari sudah lewat pertengahan bulan belum juga ada kabar pencairan. Padahal ini sudah butuh untuk persiapan munggahan,” katanya, Selasa (18/2).
Baca Juga: Ruangan Wakil Walikota Cilegon Paling Siap Ditempati
Ia mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah mengambil risiko membuat pernyataan siap bertanggung jawab jika nantinya terjadi masalah dikemudian hari dengan tetap digelontorkannya gaji. Namun, saat pencairan di awal Januari kemarin rupanya para honorer hanya menerima 1 bulan gaji.
“Jadi kemarin kami sudah tanda tangan pernyataan. Harusnya sudah bisa dicairkan untuk dua bulan. Gaji Desember itu dibayarkan Januari, sementara gaji Januari itu dibayar Februari. Namun, kemarin awal Februari baru dibayarkan satu bulan saja,” jelasnya.
Dirinya menegaskan, sekarang untuk menutupi berbagai kebutuhan terpaksa mencari pekerjaan di luar kegiatan.
“Sebagian sudah ojol (ojek online-red). Sebagian lagi serabutan,” jelasnya.
Hal itu dilakukan, paparnya, terpaksa untuk tetap bisa bertahan hidup. Jika sebelumnya bisa dengan uang kegiatan. Namun, untuk dua bulan ini tidak ada sama sekali kegiatan.
“Belum ada kegiatan. Kalau anak pejabat enak. Namun, kalau kami ini mengandalkan untuk untuk makan yah kegiatan sehari-hari,” ucapnya.
Salah satu kepala dinas di Kota Cilegon membenarkan jika kondisi para honorer sudah sangat miris. Bahkan, agar para honorer tetap bisa masuk kerja, dirinya sengaja membagikan uang bensin Rp20 ribu per hari.
“Kadang kalau pas pulang saya kasih uang bensin supaya besok bisa datang. Soalnya beberapa Waktu sebelumnya itu tidak datang dan ditanya memang sudah tidak ada uang bensin,” ungkapnya.
Ia membenarkan, meski nanti gaji tersendat. Namun, ia memastikan akan tetap memberikan honor lewat kegiatan yang ada di dinas.
“Saya tidak tahu kalau yang lain. Tapi kalau saya usahakan buat kegiatan ada honor yang dibagi ke mereka (honorer-red),” tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon Dana Sujaksani belum memberikan jawaban kapan pastinya gaji honorer akan dicairkan kembali. Ia hanya menyatakan semoga bisa secepatnya cair.
Baca Juga: BPKP Banten Mulai Awasi Perencanaan Anggaran Pemkot Cilegon
“Insya Allah,” jawabnya saat ditanyakan kapan gaji honorer akan dicarikan mengingat para honorer sudah membutuhkan untuk persiapan menghadapi ramadan.
Sebelumnya, pada gaji Desember yang cair di Februari awal. BPKPAD Kota Cilegon menggelontorkan kurang lebih Rp11 miliar untuk membayarkan para honorer. (***)