BANTENRAYA.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syekh Manshur Pandeglang, kembali melaksanakan salah satu wujud tri dharma perguruan tinggi. Selain penelitian dan pendidikan yakni pengabdian kepada masyarakat, melalui program Kuliah Kerja Nyata (K2N).
K2N ini dilaksanakan mulai 29 Juli hingga 28 Agustus 2025 di enam desa di wilayah Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, yakni Desa Curug Agung, Sindangmandi, Tamansari, Sidamukti, Padasuka dan Desa Sinarmukti.
Ketua STAI Syekh Manshur Pandeglang H. Nandang Kosim menyatakan, tahun 2025 ini pihaknya mengusung tema yang sangat relevan dan strategis bagi kemajuan desa yakni “Penguatan Tata Kelola Masjid dan Literasi Keterbukaan Publik Berbasis Partisipasi Desa”. Tema ini bukan tanpa alasan dipilih pihaknya.
Baca Juga: Tips Berkendara saat di Persimpangan, Cegah Risiko Kecelakaan Fatal
“Kami menyadari bahwa masjid bukan hanya sekadar tempat ibadah, melainkan juga pusat kegiatan sosial, keagamaan dan bahkan ekonomi masyarakat. Dengan tata kelola yang baik, masjid dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa, meningkatkan kebersamaan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” kata H. Nandang, saat melepas mahasiswa K2N di Kantor Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, kemarin.
Hadir dalam kegiatan tersebut, sivitas akademika STAI Syekh Manshur, Pembina dan pengurus Yayasan Syekh Manshur, Ketua STKIP Syekh Manshur H. Masrupi, Camat Baros Tb. Jefri Januar, yang diwakili oleh Kasi Trantib Yudi Guntara dan perwakilan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Baros.
Dikatakan H. Nandang, di sisi lain, literasi keterbukaan publik berbasis partisipasi desa adalah fondasi penting untuk mewujudkan pemerintahan desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif.
Dengan adanya keterbukaan informasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, setiap kebijakan dan program desa dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Saya percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat dan mahasiswa K2N akan mampu menciptakan tata kelola yang lebih baik dan partisipasi publik yang lebih optimal. Mahasiswa K2N merupakan duta-duta STAI Syekh Manshur Pandeglang, yang kami titipkan untuk belajar, berkarya dan mengabdi di desa-desa di Kecamatan Baros,” ungkapnya.
“Manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Jadikan setiap tantangan sebagai pembelajaran, dan setiap kebersamaan sebagai pengalaman berharga. Berbekal ilmu dan semangat yang kalian miliki, kami yakin kalian akan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa. Libatkan diri dalam setiap kegiatan, dengarkan aspirasi masyarakat, dan jadikan diri kalian bagian tak terpisahkan dari keluarga besar desa yang menjadi tempat K2N,” sambung H. Nandang.
Sementara itu, mewakili Camat Kasi Trantib Kecamatan Baros Yudi Guntara menyambut baik dengan kegiatan K2N yang dilakukan oleh 43 mahasiswa STAI Syekh Manshur Pandeglang.
Ia berharap para mahasiswa menjaga nama baik kampus, dan mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah. ***
