_BANTENRAYA.COM – Kelompok 93 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), bersama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Indah Sejahtera menggelar sosialisasi penanaman hidroponik.
Perwakilan Kelompok 93 KKM Uniba Hera Putri memgucapkan terimakasih atas dukungan dan sambutan semua pihak yang mensukseskan kegiatan ini.
Sosialisasi ini dilakukan secara gratis, dan peserta mendapatkan tanaman hidroponik.
Baca Juga: Pukul Atasan, Buruh PT KJI di Kota Cilegon Harus Hadapi Tuntutan 10 Bulan Penjara
“Kami sangat bersyukur bisa berada di sini. KKM kami memiliki misi untuk memberikan kontribusi nyata. Kami percaya, Desa Lempuyang memiliki potensi besar, dan hidroponik ini adalah salah satu cara untuk membuka potensi itu,” ujarnya, kemarin.
Di lokasi yang sama Ahmad Jazilil Mustopa, penyuluh pertanian menyampaikan terkait kiat suskses budidaya tanaman dengan menggunakan system hidroponik.
Ia mampu menjelaskan konsep hidroponik yang rumit menjadi sangat sederhana.
Baca Juga: Wajib Ada! Inilah 10 Ide Lomba 17 Agustus yang Dapat Dijadikan Rekomendasi
“Hidroponik itu bukan sulap, bukan sihir. Ini adalah ilmu. Intinya, kita menanam tanpa tanah, hanya pakai air yang sudah diberi nutrisi. Airnya bisa kita daur ulang, jadi lebih hemat,” jelas Ahmad Jazilil.
Ia memaparkan tiga poin kunci yang menjadi fokus utama dalam materinya cara mudah menanam sayuran di rumah dengan sistem hidroponik, peralatan hidroponik bisa dibuat dari barang bekas, seperti botol air mineral atau ember, sehingga biayanya sangat terjangkau.
“Menggunakan system hidroponik adalah solusi untuk untuk halaman sempit dan minim lahan. Hasilnya bisa jadi penghasilan tambahan dan sumber pangan mandiri,” ungkapnya.
Baca Juga: KONI Kabupaten Serang Gelar Raker Awal September, Siapkan Program PJP Untuk Atlet Berprestasi
Salah seorang peserta Siti bertanya terkait padamnya listrik yang mengakibatkan pompa air tidak bisa digunakan.
“Pak, kalau listrik mati, bagaimana dengan pompanya? Apa tanamannya tidak mati?,” tanyanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ahmad Jazilil menyampaikan solusinya adalah dengan membuat cadangan air yang mampu menyirami tanaman tanpa menggunakan pompa.
Baca Juga: 12 Saksi Hadir Dalam Sidang Tertutup Kasus Pembunuhan Pegawai BRILink di Pabuaran
“Kita bisa pakai sistem sumbu yang lebih sederhana, tidak perlu listrik. Tanamannya tetap bisa hidup,” jawabnya.
Suaebah, Ketua KWT Indah Sejahtera mengungkapkan apresiasinya, karena ilmu ini sangat bermanfaat, terutama bagi ibu-ibu yang ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan produktif. ***