BANTENRAYA.COM – Gencatan senjata adalah keputusan yang didesak oleh warga dunia sejak konflik Hamas dan Israel mulai meletus pada 7 Oktober 2023 lalu.
Dalam waktu sebulan lebih, total korban serangan militer Israel yang mayoritas adalah warga sipil Gaza.
Hal tersebut adalah yang menjadi dorongan dari banyak politisi dan masyarakat dunia untuk menyerukan gencatan senjata.
Dilansir bantenraya.com dari salah satu postingan akun Instagram @frix.id, Israel akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 4 hari.
Keputusan tersebut diumumkan oleh perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel pada Selasa, 21 November 2023.
Netanyahu mendesak seluruh kabinet agar mendukung kesepakatan pembebasan tahanan Israel dengan tahanan Hamas.
Baca Juga: Geger! Suami Berselingkuh dengan Mahasiswi saat Istri Hamil 7 Bulan, Viral di Media Sosial
Sebelumnya, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh juga menyebut kesepakatan gencatan senjata dengan Israel sudah semakin dekat.
Sebagai imbalan dari kesepakatan ini, Israel dan milisi Hamas menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza selama empat hari.
Informasi yang telah mendapat lebih dari 1000 likes tersebut juga mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet.
Baca Juga: Ambil Link DANA Kaget Hari ini 23 November 2023, dapat Saldo Gratis Rp100 Ribu Langsung Cair
“Hari kelima diserang lagi, gitu? Kocak!” kata @akhmad_dedi.
“Ini penjajahan, bukan perang!” kata @rigeldwis.
Sementara @theamazinggustine berkata, “Gak bisa hidupin orang-orang yang sudah jadi korban walaupun gencanan senjata juga.”
Baca Juga: Tips Hidup Sehat Ala Walikota Serang Syafrudin, Ternyata Bukan Olahraga
Kendati demikian, Netanyahu tetap menyatakan kalau perang terhadap Hamas akan terus berlanjut, dan pernyataan tersebut dilansir bantenraya.com dari rekaman singkat yang diunggah di kanal YouTube TRT World.
“Di luar terdapat omongan yang tidak masuk akal. Seakan setelah kita melakukan gencatan senjata untuk pembebasan tawanan kita akan menghentikan perang,” kata Netanyahu pada Selasa (21 November 2023) di Tel Aviv, Israel.
“Maka saya ingin menjelaskan kalau kita sedang berperang dan kita akan terus melawan sampai kita mencapai semua tujuan kita,” tegasnya.
Baca Juga: Big Match Madura United vs Bali United, Misi Mengejar Borneo FC di Puncak Klasemen
Netanyahu juga menjelaskan kalau dalam peperangan dan dalam penyerahan tawanan perang itu ada tahap-tahapnya.
Dia juga memastikan kalau Israel belum menang jika setiap warga Israel yang ditawan Hamas belum pulang semua.
“Dalam perang ada beberapa tahap dan juga di penyerahan tawanan perang ada tahapannya. Tapi kita tidak akan rela sampai kita benar-benar menang dan sampai kita memulangkan mereka semua,” kata Netanyahu.
Baca Juga: Kasus Pelecahan dan Kekerasan ke Perempuan dan Anak di Lebak Melonjak, DP3AP2KB Mulai Susun Strategi
Kedua pihak juga telah menyebutkan beberapa kondisi ketika gencatan senjata dimulai, Hamas menjelaskan kalau dalam waktu gencatan senjata, bantuan-bantuan kemanusiaan untuk para warga sipil akan masuk ke Gaza.
Sementara Israel akan menahan berbagai serangan dan gerakan kendaraan perang di jalur Gaza selama 4 hari tersebut.
Selain itu, Hamas juga akan mematikan aktifitas drone di bagian Gaza selatan selama 4 hari. Sementara di Gaza bagian utara, drone hanya akan aktif beroperasi pada pukul 10.00-16.00.
Gencatan senjata tersebut dijadwalkan akan dimulai pada Kamis (23 November 2023) ini. Namun beberapa sumber media Israel menyebutkan kalau gencatan senjata tidak akan dilakukan sebelum Jumat.* * *

















