BANTENRAYA.COM – Bondan Prakoso dan Fade2Black akhirnya kembali lagi berkarya.
Setelah lebih dari 10 tahun dari “Ya Sudahlah”, tahun 2024 ini Bondan Prakoso dan Fade2Black mengunggah karya terbaru mereka di kanal YouTube Bondan Prakoso & Fade2Black.
Dengan judul PRAFASA, karya terbaru Bondan Prakoso dan Fade2Black ini memberikan nuansa yang berbeda.
Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Akan Segera Dibuka, Persiapkan Syarat-syarat Ini kalau Mau Lolos!
PRAFASA merupakan bentuk tidak baku dari istilah parafrase yang artinya proses penyampaian makna dari sesuatu yang ditulis atau diucapkan dengan menggunakan kata-kata yang berbeda.
Dilansir bantenraya.com dari video berdurasi 3 menitan tersebut, kalimat pertama yang muncul di awal video adalah “Bismillahirahmanirahim”.
Kemudian dilanjutkan dengan kata “Salam” yang diikuti intro piano dan kalimat pembuka yang berbunyi, “Dari sudut ruang remang, tenang, usang, selayang nyaris terlupakan. Kami memandangi jutaan ironi ketika banyaknya individu overdosis dalam mimpi dan delusi.”
Kalimat selanjutnya memberikan komentar tentang ekonomi Indonesia yang tampak dikuasai oleh negara Cina.
“Di saat penetrasi ekonomi lokal terinvasi oleh derasnya import logistik dari Negeri Panda. Sumber daya Tirai Bambu juga melibas jatah tenaga kerja. Dunia tentu baik-baik saja,” lanjut tulisan di video tersebut dengan diterusi dengan hentakan drum dan simbal.
Kalimat-kalimat selanjutnya memberikan komentar tentang masa pemilu 2024 di era digital yang rentan rekayasa.
“Kami menyaksikan ketika ribuan rayuan bertebaran di baliho ujung jalan. Sedangkan di sisi kaum ignoran sibuk mengejar angan.”
“Diperbudak algoritma, mengemis suka mengharap validasi maya. Sensasi kerap dicipta, analitik dan statistik bisa direkayasa.”
“Siapa pun bisa membeli pengikut, pelanggan, rating, voting. Lalu siapa lagi yang kau percaya? Dunia jelas baik-baik saja.”
Baca Juga: Pemkot Serang Adakan Pasar Murah untuk Kaum ASN, untuk Masyarakat Mana?
Kalimat berikutnya memberikan komentar tentang keadaan yang terjadi di tanah Palestina yang sampai sekarang masih sering dibombardir Israel.
“Kami pun melihat dari kejauhan bagaimana mereka acuh atas para Syuhada, puluhan ribu korban genosida, relawan kemanusiaan, jurnalis yang syahid terjebak dalam zona perang Palestina.”
“Suplai bantuan yang diblokade lobi dan intrik kepentingan. Tak ada apapun, tak ada yang tersisa kecuali puing dan batu dalam genggaman.”
Selain itu, kalimat lainnya juga menyindir tentang orang-orang yang memilih acuh, enggan bertindak meski aksi boikot jelas-jelas berdampak pada ekonomi produk-produk pro-Israel.
“Di saat yang bersamaan kita semua menutup mata, meski boikot berdampak nyata. Itu fakta. Dunia tentu baik-baik saja.”
Kalimat selanjutnya adalah, “Freedom lies in being bold” yang artinya “Kebohongan kebebasan dibuat tebal”.
Kemudian, kalimat selanjutnya di ujung video nampaknya memberi harapan pada penggemar musik Bondan dan Fade2Black tentang kembalinya mereka ke industri musik.
Baca Juga: Pria Paruh Baya asal Kota Serang, Tewas Tergantung di Pohon. Motifnya Masih Diselidiki Polisi
“Satu dekade, kami meninggalkan industri. Karena konflik dan emosi. Suatu parade, industri menyiar viral bercampur tendensi. Apakah ini waktu yang tepat untuk berkibar? Mungkinkah datang masa kembali bersinar?”
Namun tidak ada petunjuk tentang waktu tertentu selain kalimat terakhir berikut, “Bagi kami, yang masih berusaha untuk sepakat dan menggapai kata mufakat.”
Video tersebut diunggah pada pertengahan Februari 2024 yang lalu dan telah ditonton lebih dari 100 ribu kali.
Baca Juga: Begini Kata Sutradara Denis Villeneuve tentang Dune Part 3 dan Sekuel Seterusnya
Warganet yang banyak yang menyambut postingan tersebut dengan lebih dari seribu komentar.
Banyak komentar yang menyambut kembalinya Bondan Prakoso dan Fade2Black.
Deskripsi video tersebut juga menyebutkan kalau kalimat yang ditampilkan merupakan karya dari Bondan Prakoso, Tito Budi Dwinanto, Danial Rajab Fahreza dan Ardaninggar Nazir.
Baca Juga: Ana Coffee & Eatery Tawarkan Tempat Ngopi Alam. Ada Live Musiknya lho…
Tito adalah salah satu rapper Fade2Black. Sementara Musiknya diaransemen oleh Bondan Prakoso dan Osvaldorio.
Gambar yang menjadi latar video tersebut adalah karya Danial Rajab Fahrez.
Bisa saja kalimat Freedom lies in being bold akan menjadi petunjuk tentang judul album atau salah satu judul lagu terbaru Bondan Prakoso & Fade2Black.
Tapi yang jelas, PRAFASA sudah cukup membuat fans optimis kalau tahun ini adalah tahun datangnya karya-karya terbaru dari idola mereka.* * *