BANTENRAYA.COM – Setelah dianggap baik dalam perolehan penjualan di tahun 2021 lalu, Melmut Moslem Store yang berlokasi di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang ungkap strategi yang akan dilakukan ditahun 2022.
Pemilik Melmut Moslem Store Melli Mutmainah menjelaskan, pemesanan untuk pakaian lebaran di tahun 2021 tembus lebih dari 200 pcs.
Hal tersebut naik dari tahun sebelumnya yakni tahun 2020 sebesar 160 pcs.
Baca Juga: Foto Bareng Mendiang Julia Perez Tiba-tiba Muncul di HP, Maia Estianty Minta Netizen Lakukan Ini
“Saya anggap tahun ini sudah mampu melampaui target penjualan, sehingga saya berani katakan bahwa tahun ini kondisi sangat baik. Namun tetap, kita lakukan evaluasi dan strategi untuk ke depan,” kata Melli kepada Banten Raya, Minggu (2/1).
Ia mengatakan, evaluasi kinerja di tahun ini lebih mengarah kepada kurangnya reseller yang belum memaksimalkan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produk. Sehingga hal ini perlu dilakukan upaya peningkatan.
“Upaya yang harus kami lakukan dan paling urgen yaitu peningkatan kapasitas reseller dalam hal penggunaan media sosial. Saya rasa tahun kemarin (2021) masih kurang, sehingga perlu dilakukan pembinaan,” ucapnya.
Baca Juga: PII Kota Serang Gelar Pelatihan Kepemimpinan untuk Tumbuhan Karakter Mandiri Independen dan Kritis
Ia mengungkap, peran media sosial untuk memaksimalkan penjualan terbukti di tahun 2021.
Sebagian besar konsumen tertarik bukan karena datang ke toko, melainkan cara kita memasarkan produk melalui media sosial.
“Hampir 90 persen, konsumen pesan itu hanya melalui DM (Direct Message) di Instagram, lalu lanjut ke WhatsApp, ada pula yang tertarik karena Tiktok, dan macem-macem lah. Intinya peran media sosial dalam bisnis ini besar,” tuturnya.
Baca Juga: Tahun 2021, Penyalahgunaan Narkotika di Pandeglang Turun
Ia juga mengaku, bahwa penggunaan media sosial yang dimilikinya belum begitu sempurna, dengan kata lain masih butuh pembenahan.
Oleh karena itu, selain kita upgrade kemampuan reseller, media sosialnya juga harus diperbaiki.
“Untuk menarik konsumen itu cukup sulit, apalagi pengguna media sosial bukan saya aja. Artinya ada strategi yang harus dirumuskan untuk menarik konsumen, saat mereka liat medsos kita, ada yang berbeda,” ujarnya.***