BANTENRAYA, TANGERANG – Menutup tahun 2021, PLN UIP JBB berhasil menyelesaikan 50 proyek infrastruktur ketenagalistrikan.
Lima puluh proyek ini merupakan proyek strategis yang terdiri dari 26 proyek gardu induk dengan total kapasitas 1.380 MVA, 23 jaringan transmisi sepanjang 271,5 kms, dan 1 pembangkit sebesar 171 MW, dengan nilai investasi total sebesar Rp8,8 triliun.
Keberhasilan penyelesaian proyek-proyek ini akan menguatkan sistem ketenagalistrikan dan memenuhi kebutuhan listrik di wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.
General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan, penyelesaian 50 proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini akan meningkatkan mutu layanan dan keandalan hingga meminimalisir adanya pemadaman.
“Seluruh proyek ini memiliki empat tujuan utama yang selaras dengan tujuan PLN secara korporat, yaitu meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri, serta penurunan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik,” katanya, Rabu (22/12).
Dedikasi atas keberhasilan penyelesaian 50 infrastruktur ketenagalistrikan ini menggugah PLN UIP JBB untuk menggelar acara syukuran.
Baca Juga: Rekor dan Rangkuman Pertemuan Indonesia Vs Singapura di Leg Pertama Piala AFF 2020
Mengusung tema “Syukuran Energized Infrastruktur Ketenagalistrikan Baru di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Sebagian Jawa Barat” digelar pada Senin (20/12) lalu bertempat di GISTET Kembangan, Jakarta Barat.
Kegiatan ini turut mengundang Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan Wiluyo Kusdwiharto, Asisten Deputi Bidang Industri Energi Minyak dan Gas Kementerian BUMN Abdi Mustakim, serta jajaran manajemen PT PLN (Persero).
Wiluyo Kusdwiharto memberikan apresiasi atas keberhasilan PLN UIP JBB dalam menyelesaikan proyek di tengah pandemi yang masih belum berakhir.
Baca Juga: Keren…. Untirta Ciptakan Plastik Anti bakteri yang Diberi Nama Tirtayasa Plastik
“Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan harus tetap berjalan, meskipun sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah. Seperti adanya pengetatan peraturan keluar dan masuk Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing. Namun PLN UIP JBB terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan proyek ini selaras dengan nawacita pemerintah. Hal ini patut kita apresiasi,” ucap Wiluyo.
Ratnasari meneruskan, proyek-proyek strategis ini sangat berdampak besar pada sentra ekonomi dan bisnis.
“Juga untuk mendukung program Pemerintah seperti Mass Rapid Transit (MRT) fase 2, perluasan bandara Soekarno Hatta, juga mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah ring 1 Ibukota Indonesia serta masyarakat dan industri di DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat,” ungkapnya. (*/muhaemin)