BANTENRAYA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indoensia (KPw BI) Provinsi Banten mengajak warga di Banten untuk bijak berbelanja terutama menjelang akhir tahun seperti libur Natal dan Tahun Baru. Ini dilakukan untuk mencegah pergerakan inflasi di Provinsi Banten.
Kepala KPw BI Provinsi Banten Ameriza Ma’aruf Moesa mengatakan, inflasi menjadi tantangan bagi banyak masyarakat, karena kenaikan harga barang dan jasa secara umum dapat mengurangi daya beli. Karena itu, perlu bijak berbelanja.
“Tentu memilih barang berkualitas dengan harga murah menjadi pilihan terbaik. Investasi pada barang berkualitas mungkin memerlukan biaya lebih di awal, tetapi dapat menghemat dalam jangka panjang karena lebih tahan lama,” ujar Ameriza dikutip Bantenraya.com, Minggu 22 Desember 2024.
Baca Juga: Kelurahan Pabean Dukung Ketahanan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan UMKM dan Bantuan Sosial
Untuk menghadapi fenomena ini, warga diminta perlu menerapkan strategi bijak dalam berbelanja agar keuangan tetap sehat dan terkendali. Seperti di antaranya menyusun daftar anggaran belanja.
“Menyusun anggaran secara cermat akan membantu menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan pengeluaran fokus pada kebutuhan pokok. Hindari juga pembelian impulsif yang sering kali tidak esensial,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia warga diharap dapat membandingkan harga dan mencari promo. Jangan sampai langsung membeli produk yang belum diketahui perbandingan harganya di tempat lain.
Baca Juga: Mulai Hari Ini! Polda Banten Gelar Operasi Lilin Maung 2024, Lengkapi Surat Kendaraan Anda
“Jangan langsung membeli barang tanpa membandingkan harga di beberapa tempat. Dengan memanfaatkan promo, diskon, atau cashback, kita bisa mendapatkan barang dengan harga lebih rendah, yang pada akhirnya membantu menghemat pengeluaran,” ujar Ameriza.
Kemudian, dalam membeli barang dalam jumlah besar atau grosir. Misalnya untuk kebutuhan pokok yang digunakan sehari-hari, membeli dalam jumlah besar sering kali lebih murah.
“Namun, pastikan barang yang dibeli memiliki masa simpan yang panjang agar tidak mubazir,” tutur Ameriza.
Setalah itu, warga juga perku mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Karena menggunakan barang yang dapat digunakan berulang kali, seperti botol air dan tas belanja, tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya jangka panjang yang mungkin timbul dari pembelian barang sekali pakai.
“Hindari juga utang onsumtif dengan kartu kredit atau pinjaman, kecuali benar-benar diperlukan. Utang konsumtif bisa menjadi beban tambahan di kemudian hari dan mengganggu kestabilan keuangan,” katanya.
Kemudian Ameriza menyebut warga juga perlu meningkatkan literasi keuangan dengan cara meningkatkan pemahaman tentang cara mengelola uang dan investasi adalah langkah penting dalam menghadapi inflasi.
Baca Juga: TERCIDUK! Gubernur Banten Terpilih Andra Soni Ambil Rapor Anak, Berlaku Layaknya Wali Murid Lain
“Literasi keuangan yang baik memungkinkan kita untuk memanfaatkan uang yang dimiliki secara lebih bijak dan mungkin juga dapat mengembangkannya melalui investasi yang tepat,” ujarnya.
Warga Banten, diharap melakukan perencanaan belanja di waktu yang tepat. Misalnya dengan melihat promosi besar, seperti di akhir tahun atau saat liburan, sering menawarkan harga yang lebih rendah.
Namun, tetaplah bijak agar tidak tergoda membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena harga lebih murah
Baca Juga: Berkat Pemberdayaan BRI, Kelompok Petani Jeruk di Curup Bengkulu Sentuh Pasar Lebih Luas
“Dengan menerapkan tips di atas, kita dapat menjaga keuangan tetap stabil di tengah tekanan inflasi yang terjadi. Bijak berbelanja adalah kunci untuk meminimalkan dampak inflasi terhadap keuangan pribadi dan keluarga,” ucap Ameriza. ***