BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta meminta para orang tua di Kota Cilegon mewaspadai perilaku seksual menyimpang atau Lesbi, Gay, Biseksual dan Trasngender atau lebih populer LGBT.
Sanuji mengingatkan para orang tua, sekolah, dan stakeholder lain untuk mewaspadai Gerakan LGBT.
Kewaspadaan terhadap LGBT disampaikan Sanuji dalam perayaan Hari Anak Nasional tingkat Kota Cilegon di Islamic Center Kota Cilegon, Kamis, 8 Desember 2022.
Baca Juga: 80 Persen Pedagang Pasar Kranggot Terjebak Rentenir, Sekda Cilegon Maman : Bank Harus Ikut Bantu Berantas
Acara Hari Anak Nasional tersebut dihadiri anak-anak dan perwakilan sekolah di Kota Cilegon.
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dalam sambutannya di Hari Anak Nasional 2022 mengatakan, pada Hari Anak Nasional 2022 dilakukan Deklarasi Sekolah Ramah Anak.
Pihaknya mengapresiasi beberapa sekolah madrasah di Kota Cilegon yang mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak.
Baca Juga: Walikota Syafrudin Akui Ada Beberapa Pembangunan Belum Maksimal
“Sekolah-sekolah kami minta bantu pantau pertumbuhan anak, masih ada 3,7 persen anak kita stunting, data terakhir tuurun dari 5 persen jadi 3,7 persen,” kata Sanuji di Islamic Center Cilegon.
Sanuji meminta orang tua dan seluruh stakeholder melindungi anak-anak dari perilaku seksual menyimpang atau LGBT, pronoaksi dan pronografi.
“Lindungi anak-anak kita dari LGBT, tidak bolah ada pintu masuk di Cilegon bagi LGBT. Para ulama kita sepakat, seksual menyimpang LGBT tidak ada. Cilegon Kota Santri, Kota Religius, Kota Ulama, jangan sampai ada perempuan suka sama perempuan, laki-laki suka sama laki-laki,” tandasnya.
Baca Juga: Hanya Makan Nasi Campur Garam Selama 19 Tahun, Pria Ini Berhasil Kumpulkan Uang sampai Rp2,8 Miliar
Sanuji juga meminta, para orang tua melindungi anak-anaknya dari bahaya narkoba dan minuman keras. Ia meminta kepada kelurahan-kelurahan agar menutup pintu minuman keras.
“Maka itu perlu, tidak hanya pemerintahan, tidak ada ormas, seluruhnya harus melindungi anak-anak kita,” pintanya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini meminta seluruh stakeholder baik pemerintah, sekolah maupun orang tua untuk mendukung anak-anaknya berkreasi dalam seni yang mendukung peradaban.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Serangan Bom Polsek Astana Anyar Bandung Serangan Teroris Bukan Pejuang Agama
Ia menekankan agar anak-anak dijauhkan dari seni-seni yang dekat dengan sensualitas.
“Mudah-mudahan Cilegon menjadi kota yang layak anak. Sehingga, ketaqwaannya, akhlaknya, anak-anak Cilegon menjadi juara di segala bidangnya,” katanya.
Sanuji melihat perkembangan teknologi, bahaya LGBT saat ini cukup rawan di Cilegon.
“Tidak boleh ada LGBT di Cilegon, para ulama, tokoh, orang tua, sepakat itu penyimpangan seksual,” ucapnya.
Baca Juga: Maroko Negara Afrika Ke-4 yang Lolos ke Perempat Final Piala Dunia
Sanuji mengatakan, pemerintah tidak boleh mentoleransi kegiatan yang berbau LGBT.
“Peran DP3P2KB, peran orang tua, ulama, semua diperkuat, melindungi anak-anak dari LGBT,” pintanya.***