BANTENRAYA.COM – BMKG Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang mencatat telah terjadi 26 gempa bumi di Banten dan sekitarnya pada 31 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang Urip Setiyono mengatakan, frekuensi gempa bumi yang terjadi selama sepekan terakhir di Banten meningkat 30 persen.
Kejadian gempa bumi itu memgalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode 24 – 30 Desember 2021 yaitu sebanyak 20 kejadian.
“Sebaran pusat gempa bumi atau episenter umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Austiralia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat,” ujarnya, Jumat 7 Januari 2022.
Ia memaparkan, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di bawah 3 yaitu sebesar 50 persen atau 13 kejadian.
“Sementara 50 persen atau 13 kejadian adalah gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 hingga 5 dan tidak ada kejadian gempabumi dengan kekuatan magnitudo di atas 5,” katanya.
Baca Juga: Arti Lagu dan Lirik Bintang di Surga dari Peterpan yang Trending Nomor 1 di Youtube
Sementara berdasarkan kedalamannya, gempa bumi pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal di bawah 60 km sebesar 92 persen 24 kejadian.
Lalu sebesar 8 persen 2 kejadian gempa bumi menengah di kedalaman 60 km hingga 300 km dan tidak ada kejadian gempa bumi dalam di atas 300 km.
“Dari 26 gempa bumi yang terjadi, tidak ada kejadian gempa bumi yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten,” tuturnya. ***