BANTENRAYA.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Banten terus memperkuat pemantauan orang asing yang ada di Provinsi Banten. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan sinergi data serta pengawasan orang asing.
Sekretaris Bakesbangpol Provinsi Banten Epi Rustam mengatakan, pemantauan orang asing merupakan salah satu tugas yang dilaksanakan oleh pihaknya. Secara struktur hal tersebut berada di Bidang Kewaspadaan Nasional.
Agar pemantauan yang lebih komprehensif, kami juga secara rutin menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait lainnya dengan membentuk.
BACA JUGA: 4 Mantan Anak Buah Dede Apriandhi di Setwan DPRD Provinsi Banten Naik Jabatan
Misalnya Rapat Koordinasi Pemantauan Orang Asing yang tergabung dalam Tim Pemantauan Orang Asing (Tim POA) bertempat di Aula Badan Kesbangpol Provinsi Banten pada Kamis 30 Oktober 2025.
“Tim POA berperan penting sebagai wadah koordinasi antarinstansi, agar pengawasan orang asing di Banten berjalan terpadu dan terarah dalam menciptakan stabilitas keamanan,” ujarnya.
Ia menegaskan soal pentingnya sinergi antarinstansi dalam pengawasan orang asing. Dengan integrasi data, koordinasi lapangan dan pendekatan humanis, Banten diharapkan tetap aman, tertib dan terbuka bagi investasi legal.
BACA JUGA: Ini Cara Nonaktif Fitur Auto Download di WhatsApp Biar Memori HP Tetap Lapang
Melalui integrasi data dan informasi ini juga bertujuan agar pengawasan yang berjalan dengan lebih efektif.
Selanjutnya, Bakesbangpol Provinsi Banten mengajak semua pihaknya untuk menyatukan langkah dalam pengawasan orang asing.
“Koordinasi ini menjadi forum strategi dalam memperkuat koordinasi, menyinergikan data dan informasi serta mengoptimalkan pengawasan dan pemantauan orang asing, katanya.
Dalam setiap rapat koordinasi, Bakesbangpol Provinsi Banten selalu menghadirkan narasumber yang kompeten.
Dalam rapat terakhir, pihaknya mendatangkan Kepala Subdirektorat Perizinan Penelitian dan Pengawasan Orang Asing Kementerian Dalam Negeri Katarina Rambu Babang.
Dalam paparannya, Katarina menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan peran masyarakat dalam pengawasan orang asing.
Dengan deteksi dini dan pemanfaatan teknologi, pengawasan diharapkan lebih efektif menjaga keamanan dan stabilitas daerah. (Adv)













