BANTENRAYA.COM – Anggota dan Pengurus Pusat Alumni Al-Khairiyah Karang Tengah (Ikamah) wajib mengambil peran strategis di masyarakat.
Para anggota dan Pengurus Ikamah diharapkan bisa sangat progresif dan proaktif dalam memberikan kontribusi keilmuannya di berbagai bidang di masyarakat.
Diketahui, Ikamah merupakan organisasi alumni dari madrasah Al-Khairiyah Karang Tengah dan pesantren Nurul Qomar yang kini berganti nama menjadi Banu Al-Qomar.
Awalnya diasuh oleh KH Qomarudin dan Putranya KH Hasbullah Qomar di Lingkungan Karang Tengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Alumni madrasah ini sudah tersebar di berbagai wilayah dengan berbagai latar belakang profesi.
BACA JUGA: El Clasico! Real Madrid vs Barcelona, Kepercayaan Diri Los Blancos
Koordinator Presidium Ikamah Periode 2025-2030 Nurdin Sibaweh menjelaskan, pihaknya Bersama dengan kepengurusan akan mengoptimalkan peran dari para alumni.
Bukan saja dalam rangka memperkuat jejaring alumni. Namun, juga memperkuat para alumni dalam mengambil peran di masyarakat secara progresif dan proaktif.
“Harus mengambil peran di masyarakat, jadi proaktif dan progresif di masyarakat, peranna harus sangat stretis di maysarakat, katanya, Sabtu (25/10).
Selanjutnya, papar Nurdin, adalah bagaimana menggali potensi dan mengembangkan alumni. Dimana, sudah banyak alumni yang memiliki kiprah dan karir yang sangat beragam, sehingga nantinya yang masih berproses bisa dikembangkan potensinya.
“Kita ingin menggali potensi dan mengembangkan, di alumni ini sudah sangat beragam, ada yang sudah berkiprah dan berkarir, tapi masih ada yang berproses, sehingga yang masih berproses akan dikonsolidasikan agar bisa dikembangkan potensinya,” lanjutnya.
Disisi lain, papar Nurdin, yang paling penting adanya Ikamah adalah untuk terus menjaga nilai kepesantrenan bagi para alumni yang sudah berkiprah di berbagai bidang, baik itu pengusaha, akademisi, agama dan lainnya.
“Yang paling penting alumni tetap dengan identitas alumni pesantren dengan ragam dan bidang profesi. Namun, nilai pesantrenya ada dan selalu terjaga,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Baqo KH Muktillah menyatakan, para alumni diharapkan tidak hanya pandai menjaga gawang atau dalam istilah menjadi laba-laba.
Namun, para alumni harus mampu seperti bangau keluar sarang dan mencari perbekalan untuk kembali nanti ke rumah saat sudah mendapatkannya.
“Jangan seperti kementul (laba-laba-red) hanya diam di sarang. Tapi harus menjadi kuntul (bangau-red) terbang kemana saja dan pulang kembali setelah mendapatkan perbekalan. Alumni juga begitu, harus pergi dan pulang ke tika sudah sukse,” jelasnya.
Muktillah menyatakan, peran alumni juga sangat penting untuk masyarakat, sehingga kontribusinya dalam berbagai bidang bisa dirasakan.
“Diharapkan akan lahir para profesor, doktor, dan profesional lainnya dari alumni Al-Khairiyah Karang Tengah,” ujarnya.
Anggota Komisi X DPR RI Furtasan Ali Yusuf memastikan, dirinya sebagai salah satu alumni Al Khairiyah akan memberikan kontribusi untuk Ikamah, salah satunya yakni siap memfasilitasi beasiswa melalui rekomendasi Ikamah untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK dan kuliah.
“Silahkan nanti melalui Ikamah didata siapa saja yang akan diajukan untuk mendapatkan PIP (Program Indonesia Pintar). Untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan S1. Bahkan, untuk S2 nanti akan ada subsidi yang diberikan pada para alumni,” jelasnya.
Furtasan menyampaikan, Pendidikan menjadi hal yang sangat penting untuk masyarakat, sehingga dengan Pendidikan maka derajat seseorang akan terangkat.
“Terpenting adalah bagaimana peran dari para alumni. Artinya, jika sudah mendapatkan keilmuan maka harus mengambil peran di masyarakat,” pungkasnya. (Uri)















