BANTENRAYA.COM – Badan Pangan Nasional atau Bapanas Republik Indonesia telah melakukan uji lab pangan di Pasar Blok F Cilegon.
Bapanas RI bersama pihak terkait lainnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Provinsi Banten, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon telah melakukan pengecekan pangan dan melakukan uji lab pangan di Pasar Blok F Cilegon, Jumat 24 Oktober 2025.
Analis Ketahanan Pangan pada Bapanas RI Amalia mengatakan, pihaknya telah melakukan monitoring yang masuk dalam program pasar segar aman di Provinsi Banten.
Kata dia, monitoring program tersebut pihaknya telah mendatangi beberapa pasar di Provinsi Banten.
“Kita sudah datangi Pasar Baros, Pasar Kepandean, saat ini Pasar Blok F Cilegon. Di Kota Cilegon khususnya Pasar Blok F ini sudah difasilitasi oleh BPN sejak tahun 2023,” kata Amalia kepada Banten Raya, Jumat 24 Oktober 2025.
BACA JUGA: Pasar Saham Diproyeksi Lanjutkan Penguatan, Simak Pergerakan SMGR, TKIM, HMSP dan ERAA
Monitoring tersebut bertujuan untuk memercepat penjaminan keamanan pangan di daerah sasarannya di seluruh pasar Indonesia.
Tak hanya sekedar monitoring, pihaknya juga melakukan pengambilan sampel pengecekan pangan yang ada di Pasar Blok F Cilegon.
“Termasuk di Kota Cilegon ini kami juga bersama mobil lab pangan keliling yang dilengkapi rapid tes kit untuk menguji pangan dari formalin, pestisida dan alat lain,” jelasnya.
Ia menuturkan, mobil lab pangan, keliling tersebut diberikan kepada setiap masing-masing provinsi, termasuk Provinsi Banten.
“Kalau di Cilegon sementara ini hanya Pasar Blok F Cilegon, awalnya program replikasi ada di Kota Serang tapi kita sekaligus monitoring ke Cilegon juga,” tuturnya.
BACA JUGA: PKL Pasar Induk Rau Berjualan di Zona Bahaya Jalur Pipa Gas, Tempat Relokasi Tak Layak
Sementara itu, Ketua Tim Keamanan Pangan pada DKPP Provinsi Banten Ika mengungkapkan, pihaknya telah mengambil sampel pangan dari Pasar Blok F Cilegon untuk dilakukan uji lab.
Dari hasil pengujian tersebut dengan rapid test pada mobil lab keliling tersebut, pangan ikan asin di Pasar Blok F Cilegon hasilnya negatif.
Pihaknya telah melakukan monitoring dan pengecekan pada ikan asin, sayur, buah, ikan, daging, dan lain-lain.
“Kita mengambil sampel ikan asin karena biar lebih mudah untuk pengecekan, kalau hasilnya positif mengandung bahan berbahaya baru kita bawa ke lab. Ini hasilnya negatif semua,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Analis Ketahanan Pangan yang Membidangi Keamanan Pangan Segar pada DKPP Kota Cilegon Yessi Desvia menyampaikan, pemantauan pangan tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
BACA JUGA: Sidak Pasar Badak, Pemkab Pandeglang Pastikan Harga Pangan Stabil
Jika terjadi kejadian berbahaya, maka pihaknya akan melakukan penelusuran sejak awal.
“Pangan-pangan di pasaran itu kan kita uji kita cek, benar-benar aman, supaya warga tak terkontaminasi dari bahan-bahan yang mengandung formalin atau yang lainnya,” terangnya.
Ia menyampaikan, pihak DKPP Kota Cilegon rutin melakukan pengecekan pangan di pasar yang ada di Kota Cilegon.
“Kita rutin setiap minggu melakukan pengecekan pangan menyeluruh ke pasar tradisional dan pasar ritel di Kota Cilegon,” pungkasnya.***















