BANTENRAYA.COM – Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak menerima tiga orang pendaftar program Beasiswa Sarjana Penggerak Desa.
Program di Desa Kaduagung sendiri merupakan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk memberikan kesempatan lulusan SMA/SMK sederajat untuk menempuh jenjang pendidikan sarjana namun terkendala biaya.
Kepala Desa Kaduagung Timur, Nensy Angraeni mengatakan bahwa pendaftaran program itu dilakukan seterbuka mungkin. Sehingga, semua pihak yang menganggap dirinya layak menerima program itu bisa bersaing selama pendaftaran.
“Ada tiga pendaftar yang masuk. Hanya saja, dua orang itu bilang jurusannya tidak sesuai. Praktis hanya satu yang siap meski jurusannya sudah ditentukan,” kata Nensy saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 30 September 2025.
BACA JUGA : SDN 2 Kaduagung Timur Disegel Ahli Waris, Sengketa Lahan Tak Kunjung Temui Titik Temu Sejak 2019
Nensy memaparkan, beberapa kriteria masyarakat yang boleh mendaftarkan program itu. Diantaranya ialah masuk dalam kategori tidak mampu secara ekonomi. Kemudian, lulusan SMA/SMK sederajat tahun 2023, 2024, atau 2025 serta berdomisili asli warga Desa Kaduagung Timur.
“Yang cukup penting juga ialah tidak menerima beasiswa lain serta mau mengabdikan diri ke Desa Kaduagung Timur setelah lulus,” paparnya.
Nensy menyebut bahwa pihaknya mendukung program di Desa Kaduagung. Menurut Nensy, program Sarjana Penggerak Desa bisa menjadi salah satu jawaban terkait persoalan sulitnya masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi, khususnya di Lebak.
Meski di tahun perdananya ini pemerintah baru memberikan satu kuota penerimaan untuk setiap desa, ia berharap kuota penerima bisa terus bertambah setiap tahunnya di Desa Kaduagung.
BACA JUGA : SDN 3 Kaduagung Timur Raih 6 Emas, Pimpin Klasemen Sementara O2SN Cibadak
“Kita sangat mendukung. Mereka bisa kuliah gratis dan dapat uang saku Rp1 juta perbulan. Harapannya malah tiap tahun kuotanya bertambah,” tandasnya. (***)
















