BANTENRAYA.COM – Manfaatkan program dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS CM), sebanyak 588 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah meminjam kredit mikro amanah.
Dalam mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon di bidang UMKM, Pemkot Cilegon bekerjasama melalui BPRS CM telah memiliki program khusus tersebut untuk dapat digunakan oleh para UMKM sebagai modal usaha dan lain-lain.
Berdasarkan data BPRS CM sepanjang 2025 ini sudah ada sebanyak 588 UMKM yang telah mengajukan pinjaman kredit mikro amanah.
BACA JUGA: Polda Banten Tangkap Sekretaris LSM, DPO Pemerasan Pabrik Limbah di Jawilan
Manager Marketing BPRS CM Didi Mahfudz, mengatakan, 588 UMKM yang melakukan pinjaman tersebut didominasi untuk modal usaha.
“588 nasabah UMKM itu mengajukannya buat modal usaha. Ya usahanya macam-macam, ada yang jualan bakso, warung di rumah, dan lain-lain,” katanya kepada Banten Raya, Minggu 28 September 2025.
Program tersebut menyediakan pinjaman tanpa bunga, sehingga dapat memudahkan para UMKM untuk mendapatkan tambahan modal melalui pinjaman modal.
Untuk pinjamannya sangat variatif dimulai dari Rp 5 juta, bahkan Rp 10 juta. Tetapi berhasil atau tidaknya pinjaman modal tersebut tergantung pada analisa pengajuan dan survey terlebih dahulu seperti apa.
“Misalnya pengajuan Rp10 juta tapi kita juga harus kita lihat kemampuannya dulu supaya bayaran angsurannya juga lancar,” jelasnya.
Adapun target penyaluran kredit dari Pemkot Cilegon melalui program pinjaman kredit mikro amanah sebesar Rp4 miliar.
Tetapi sampai September ini penyaluran pinjamannya sudah mencapai Rp3,2 miliar. Dirinya optimis dapat mengejar target tersebut.
“InsyaAllah bisa capai target, karena dikiat dari permohonannya banyak yang masuk di triwulan ketiga ini,” ujarnya.
Program pinjaman kredit mikro amanah melalui BPRS CM tersebut sangat menguntungkan para UMKM karena subsidi marginnya ditanggung oleh Pemkot Cilegon.
“Subsidi margin ditanggung Pemkot, jadi para UMKM tidak perlu membayar margin lagi,” pungkasnya.***