BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2 juta orang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Jumlah tersebut diharapkan tercapai dalam kurun waktu dua pekan, mulai 20 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Tri Nurtopo yang mengatakan bahwa, destinasi wisata air dan area pantai masih menjadi fokus kunjungan wisatawan.
Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Internal, Dimyati Pastikan Paslon 02 Dilantik, Siap Kolaborasi dengan Paslon Lain
“Titik itu (Anyer sampai Carita,-red) yang menjadi perhatian utama kami,” kata Tri, pada Rabu, 27 November 2024.
Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan, Tri mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat keamanan, Balawista, serta pengelola tempat wisata.
“Kami mengimbau agar pengelola dan pengusaha makanan tidak menaikkan harga secara berlebihan dan menghindari praktik pungutan liar. Jika ditemukan, kami akan bertindak tegas,” jelasnya.
Baca Juga: Swiss-Belexpress Cilegon Rayakan Tahun Baru dengan Tema Battleground
Selain itu, Tri juga berharap agar cuaca selama liburan Nataru dapat bersahabat agar kunjungan wisatawan dapat berjalan lancar.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa kondisi cuaca sepenuhnya merupakan kewenangan BMKG.
Tri memperkirakan, kunjungan masyarakat ke objek wisata di Banten akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah orang yang melakukan perjalanan mudik melalui pelabuhan Merak.
Baca Juga: Honda Banten Bikin Masyarakat Aman Berkendara Lewat Tagar Cari Aman Skill Competition 2024
Oleh karena itu, kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi akan dimatangkan.
“Kami akan menerapkan sistem satu arah di jalur menuju Anyer-Carita,” jelasnya.
Tri yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, menambahkan bahwa, pihaknya akan menurunkan sekitar 200 personel Dishub untuk menjaga kelancaran lalu lintas.
Baca Juga: Kabur Usai Tabrak Pemotor Hingga Tewas, Sopir Truk Dituntut 5 Tahun Penjara
“Kami akan menempatkan petugas di titik-titik keramaian dan persimpangan, dengan pengaturan tiga shift kerja, serta membuka pos utama,” pungkasnya.
Sementara itu, terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai terhadap segala bentuk potensi bencana selama libur Nataru.
“Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini kita dalam kondisi musim pencaroba atau memasuki musim penghujan,” kata Nana.
Baca Juga: Penjual Obat Khusus Kaum Gay Divonis 2 tahun oleh Pengadilan Negeri Serang
“Tentu ada beberapa hal yang perlu diwaspadai bagi masyarakat terutama adanya ancaman bencana meteorologi yang biasa terjadi di musim penghujan, seperti angin kencang, tanah lonsong, banjir bandang, dan lain sebagainya,” tambahnya..
“Terutama mereka yang berada di wilayah dataran tinggi, pantai, aliran sungai, dan yang di wilayahnya banyak pohon-pohon tinggi. Harus waspada,” tambahnya.
Nana menuturkan, berdasarkan hasil pemetaan yang pihaknya lakukan, terdapat beberapa daerah yang disinyalir menjadi daerah rawan bencana hidrometeorologi. Diantaranya, kata dia, Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang.
Baca Juga: UPDATE Hasil Quick Count Pilbup Serang 2024: Andika-Nanang atau Zakiyah-Najib?
“Ketiga wilayah tersebut berdasarkan catatan kita itu rawan terjadi bencana hidrometeorologi tadi,” pungkasnya.***
















