BANTENRAYA.COM – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lebak nomor urut 2, Dede Supriyadi Arief dan Virnie Syafitri batal menggelar kampanye akbar menjelang Pemilihan Kepala Bidang (Pilkada) Lebak 2024.
Cabup nomor urut 2, Dede Supriyadi Arief mengaku bahwa uang untuk kampanye akbar akan dialokasikan untuk memberikan beasiswa kuliah gratis kepada yang membutuhkan.
Diketahui, berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak terkait jadwal kampanye rapat umum, Paslon Dede-Virnie harusnya berkampanye pada Sabtu, 23 November 2024 di stadion Uwes Qorni, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
“Tidak jadi (kampanye akbar). Uangnya untuk subsidi beasiswa gratis,” kata Dede kepada Bantenraya.com pada Jumat, 22 November 2024.
Baca Juga: Pjs Walikota Cilegon Nana Supiana Pastikan APBD 2025 Mayoritas Berorientasi Kesejahteraan Masyarakat
Dede menilai kampanye akbar tidak efektif untuk menarik simpati masyarakat. Kata dia, kebanyakan yang hadir dalam forum kampanye akbar ialah tim sukses (timses) dari calon itu sendiri.
“Bahkan masyarakat banyak yang bilang, tidak dikasih makan dan uang. Kebanyakan yang hadir juga timses yang pasti mendukung paslon,” ujarnya.
Terkait beasiswa yang ia maksud, Dede mengklaim ada sekitar 40 ribu orang yang akan mendapatkannya. Adapun, dirinya menyasar mahasiswa yang berkuliah di jenjang sarjana.
Untuk itu, ia juga mengaku telah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi. Program itu sendiri akan ia jalankan, baik ketika dirinya terpilih maupun tidak pada Pilkada Lebak 2024.
“Dampak kampanye akbar itu hanya 2 persen. Daripada uangnya untuk bayar artis, mending kita sekolahkan orang-orang yang membutuhkan. Kita juga tiap hari kampanye,” ujarnya.
Baca Juga: Haris Azhar Minta Yandri Susanto Hentikan Campur Tangan di Pilkada Kabupaten Serang
Terpisah, Ketua DPD NasDem Lebak, Dedi Jubaedi membenarkan bahwa Dede-Virnie tak melakukan kampanye akbar. Ketua Tim Pemenangan Dede-Virnie itu juga menjelaskan, kampanye akbar akan diganti dengan kampanye keliling dapil.
“Kita tidak akan kampanye akbar. Tapi kita akan makin masifkan kampanye door to door berkeliling dapil bertemu masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain. Itu akan lebih efektif saya kira,” katanya singkat. (***)