BANTENRAYA.COM – Kasus pembunuhan Aqila bocah 5 tahun asal Jalan Kamboja, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon terungkap.
Ada 5 pelaku pembuhunan yakni dan dua diantaranya yakni SE, RA, EM, YA dan UJ.
Dimana dua lainnya SE dan RA merupakan otak atau dalang dari pembunuhan.
Baca Juga: Meriah dan Penuh Makna, UNMA Banten Rayakan Maulid Nabi untuk Memperkuat Silaturahmi
Motifnya SE dan RA sakit hati keterkaitan ditagih hutang dengan total senilai Rp150 juta.
Awal kejadian pembunuhan Aqila diculik pada Selasa, 17 september 2024.
SE dan RA dibantu satu pelaku lainnya EM yang merupakan teman korban malah sempat membantu memesan taksi online dan mengalihkan perhatian ibu korban dengan cara mengantar ke kantor polisi untuk membuat laporan.
Selanjutnya, SE bersama RA dan AM sendiri yang merencanakan adanya pembuhunan Aqila dengan cara mengambil korban dari rumah korban menuju gudang.
Dimana saat penculikan mulut korban ditutup dengan lakban dan menduduki wajah korban serta memukul korban menggunakan sockbreker kearah punggung.
Selanjutnya SE memasukan mayat korban kedalam tas untuk dibuang, membuang HP korban di sungai daerah Kasemen Kota Serang.
Baca Juga: Dua Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Aqila, Diberi Imbalan Rp100 ribu
Peran RA dan SE sendiri membawa mayat korban dengan kendaraan roda dua menuju lebak dengan meminta bantuan dua pelaku lainnya YA dan UJ.
YA dan UJ mengendari sepeda motor honda beat mengantar mayat ke jembatan cihara dan membuangnya, lalu tas yang digunakan untuk membungkus mayat dibakar beserta lakban dan sendal milik korban.
Sementara motif dari pelaku yakni RA dan SE dendam sakit hati karena ditagih keterkaitan utang kepada ibu korban.
Untuk saudari EM dijanjikan 50juta apabila mau membantu.
Serta YA dan UJ diperintah SE dan RA diberikan imbalan Rp100 ribu.
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara tidak membantah pihaknya sudah menangkap 5 pelaku. Namun, meminta wartawan untuk menunggi rilis resmi dari kepolisian.
Baca Juga: Pj Walikota Serang Nanang Saefudin Diultimatum Jangan Pindahkan RKUD dari Bank Banten
“Tunggu reales ya. Karena anggota masih bekerja terus di lapangan,” pungkasnya. ***