BANTENRAYA.COM – Dinas Sosial atau Dinsos Kota Serang menyalurkan bantuan kepada kelompok usaha bersama fakir miskin atau KUBE FM di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu 28 Agustus 2024.
Penyaluran bantuan kepada KUBE FM itu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahtaraan sosial keluarga penerima manfaat bantuan.
Penyaluran bantuan KUBE FM itu diserahkan langsung oleh Penjabat atau Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, didampingi Penjabat Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Dinsos Kota Serang M Ibra Gholibi, dan jajarannya.
Baca Juga: Robinsar-Fajar Siap Daftar, Siapkan 2.000 Pasukan Pendukung
Penyerahan bantuan KUBe FM digelar di halaman kantor Dinsos Kota Serang.
Penjabat Walikota Serang, Yedi Rahmat mengatakan, penyerahan bantuan KUBE FM tersebut diberikan kepada kelompok usaha yang berada di Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang.
“Bantuan KUBE ini berupa tenda dan kursi, mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk kita semua,” ujar Yedi, kepada wartawan.
Selain pemberian bantuan KUBE FM, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat juga melepas tim taruna siaga bencana atau Tagana Kota Serang untuk road show ke sekolah-sekolah yanga ada di Kota Serang.
Baca Juga: Resmi Daftar ke KPU, Andika-Nanang Tawarkan Pembangunan Berkelanjutan
“Kami juga melepas tim Tagana dalam rangka road show ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi tentang tugas Tagana itu apa, dan lain sebagainya,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin pada Dinsos Kota Serang, Jatiah mengatakan, ada tiga kelompok di tahun 2024 ini yang mendapatkan bantuan KUBE FM dari Dinsos Kota Serang.
“Setiap kelompok itu dapat kursi sama tenda, nominalnya sekitar Rp20 juta itu belum dipotong pajak. Kecamatan Kasemen yang dapat di Kelurahan Banten, Kecamatan Serang itu trondol dan unyur” kata Jatiah.
Baca Juga: Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin dan Budi Rustandi-Nur Agis Aulia Daftar Pilkada Kota Serang
Untuk pengawasan terhadap bantuan KUBE FM, kata dia, Dinsos bersama pendamping di setiap kecamatan akan rutin melakukan monitoring.
“Teman-teman pendamping akan mengevaluasi sejauh mana pelayanan yang diberikan kelompok usaha itu, apakah tendanya sering disewa ataupun sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan,” tandasnya. ***