BANTEN RAYA.COM – Polres Cilegon meminta kepada warga Kota Cilegon untuk tidak termakan informasi hoax dan memicu kericuhan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cilegon.
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan, kepada masyarakat Kota Cilegon untuk tidak termakan informasi hoax dan terjadi kericuhan.
“Untuk pendukung masing-masing paslon supaya tidak terprovokasi dengan berita hoax, tidak melibatkan massa pendukung yang berlebihan baik saat deklarasi maupun saat kampanye, dan menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Cilegon selama masa Pilkada,” kata Kemas usai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Maung 2024, Senin (26/8).
Ia menkualifikasikan untuk siaga pada lokasi yang menjadi rawan terjadi kericuhan. Personel siaga di tim rawan 1 sebanyak 28 TPS, tim rawan 2 sebanyak 40 TPS.
“Di TPS terutamanya kita klasifikasikan ada 2, rawan 1 dan rawan 2, tergantung dengan tingkat kerawanannya. Personel kita tempatkan dan cara bertindaknya juga berbeda-beda,” ucapnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,8 Mengguncang Gunung Kidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami
Kemas menjelaskan rawan 1 dan 2 menurut informasi intelijen yang didapat oleh pihak Polres Cilegon memiliki kerawanan yang berbeda-beda.
“Rawan 1 dari massa pendukung calon, kemudian penduduk yang ada di sana. Jadi sudah kita petakan sesuai dengan jumlah tadi dan personel akan kita pertebal terumatama di Rawan 1,” katanya.
Menurutnya rawan ke dua lebih rendah kerawanannya dari posisi rawan ke satu.
“Rawan 2 intensitasnya lebih rendah dibandingkan Rawan 1. Nantinya personel kita tempatkan misalnya di Rawan 1 ada 3 personel, di Rawan 2 cukup 2 personel dibantu dengan Linmas, KPPS, dan TNI,” ucapnya
Terdapat personel yang dilibatkan pada siaga Pilkada di Kota Cilegon.
Baca Juga: Awal September, Bandara IKN Siap Didarati Pesawat Kepresidenan!
“Untuk personel yang dilibatkan khusus Polres Cilegon ada 622 dan untuk seluruh Polda Banten ada 1.600 personel yang dilibatkan,” jelasnya. (***)