BANTENRAYA.COM – Sherly Agustin (21) warga lingkungan Pagebangan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon berhasil lolos seleksi untuk bekerja ke Jepang melalui pelatihan di Disnaker Kota Cilegon.
Sherly mengatakan, dirinya berhasil lolos untuk bekerja di Jepang melalui pelatihan dari Disnaker Kota Cilegon yang dijalaninya selama 6 bulan.
“Selama pelatihan, yang utama belajar memahami bahasa Jepangnya. Kalau berangkatnya nanti Desember,” kata Sherly kepada Bantenraya.com, Jumat 23 Agautus 2024.
Baca Juga: OTW Koalisi Gemuk, Ria-Subadri Kantongi Restu Demokrat di Pilkada Kota Serang 2024
Sherly menyampaikan, awalnya memang sulit mempelajari bahasa Jepang namun tetap ditekuninya demi cita-cita.
Untuk bisa berangka ke Jepang, Ia harus bersaing dengan puluhan peserta lainnya hingga akhirnya bisa masuk ke tahap pelatihan.
“Motivasi saya ke Jepang karena mau ikuti jejak kakak ada di sana. Nanti kerjanya di bidang perhotelan. Saya baru belajar bahasa Jepang waktu pelatihan ini,” sambungnya.
Kata dia, pekerjaan tersebut merupakan dari hasil tes di masa pelatihannya, bukan dirinya yang memilih.
“Bidang hotel itu dari hasil tes waktu pelatihan, di wawancara juga sama orang Jepang langsung,” katanya.
Sebelum lolos pergi ke Jepang, Sherly menjelaskan tips dirinya lolos karena mengikuti pelatihan bahasa yang difasilitasi oleh Disnaker Kota Cilegon yakni melalui lembaga pelatihan kerja (LPK) yang ada di Kota Baja.
Baca Juga: Daftar di Hari Terakhir, Syafrudin-Heriyanto Siap Dikawal Ribuan Pendukung ke KPU Kota Serang
“Di Jepang nanti tidak langsung bekerja, ada proses magang terlebih dahulu dari pihak hotelnya. Magangnya satu bulan dan kontrak kerjanya 3 tahun,” jelasnya.
Dirinya mengaku persiapan untuk ke Jepang tersebut selain mampu bahasa Jepang, menjaga kesehatan juga penting.
“Ada tes kesehatan juga, jadi kita perlu menjaga kesehatan. Selama pelatihan selain bahasa, kita mempelajari job juga,” ucapnya.
Baca Juga: Marak Rokok Ilegal, Bea Cukai Banten Gandeng Satpol PP
Ia yang merupakan lulusan SMA ini juga bersyukur karena dirinya bisa lolos seleksi dan akhirnya menyelesaikan pelatihan pada percobaan pertama.
Tidak hanya Sherly, masyarakat Kota Cilegon yang lain juga dapat mengikuti jejaknya bekerja di luar negeri melalui pelatihan yang disediakan oleh Disnaker Kota Cilegon.
Informasinya, ketika sudah bekerja di Jepang nanti, Sherly bisa mendapatkan gaji belasan hingga puluhan juta.
Baca Juga: Yang Baru Masih Coba-coba, Syafrudin Ingin Menang Telak di Pilkada Kota Serang
Pemkot Cilegon telah bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) untuk memudahkan warganya berpeluang mencari pekerjaan tidak hanya di Indonesia. ***