BANTEN RAYA.COM – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon memfasilitasi warga Kota CIlegon untuk bekerja ke luar negeri melalui pelatihan.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, Pemkot melalui Disnaker memfasilitasi untuk warga Kota Cilegon bekerja di luar negeri.
“Kota Cilegon sudah menandatangani 2 tahun yang lalu dengan BP2MI ya, artinya untuk perlindungan migran orang Cilegon yang ada di luar negeri, kita memfasilitasi dari pelatihan melalui Disnaker,” kata Helldy usai acara sosialisasi perlindungan dan penempatan calon pekerja migran Indonesia di Kecamatan Jombang, Kamis (22/8).
Helldy menyampaikan, warga Kota Cilegon tentu bisa bekerja di luar negeri, karena warga luar negeri juga bisa bekerja di Kota Cilegon.
“Jangan sampai orang Jepang bisa kerja di sini. Kenapa orang kita nggak bisa kerja di Jepang? Ya kan orang Korea bisa kerja di sini. Kenapa orang kita juga nggak bisa kerja di sana? Artinya kita mau berkolaborasi terlebih dahulu,” sambungnya.
Baca Juga: KUA PPAS Perubahan APBD 2024 Disetujui DPRD Banten
Untuk gaji di luar negeri, kata dia cukup besar dan sangat berpeluang untuk Kota Cilegon karena sudah difasilitasi oleh Pemkot.
“Gaji di luar negeri cukup besar, menjanjikan. Kurang lebih antara 10, 20, 30 juta untuk di awal-awal pada saat pemagangan, tapi perlu dilatih terlebih dahulu ya di pelatihan yang sudah disediakan oleh Disnaker,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk keberangkatan yang ke luar negeri merupakan legal, semua aman.
“Semuanya legal, karena ini dari pemerintah-pemerintah Cilegon. Nanti kita bisa lihat kebutuhannya di mana, seperti apa nanti bisa berkolaborasi Intinya seperti itu Ini salah satu upaya mencegah,” jelasnya.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon Hidayatullah mengungkapkan, warga Kota Cilegon yang keluar negeri memiliki perlindungan secara legal.
“Ya pertama kita kan jalur resmi semua produser resmi tidak ada ilegal tidak ada calo itu perlindungan mulai dari pelatihan bahasa keberangkatan disana, semuanya terlindungi kerjasama dengan BP2MI,” ungkapnya.
Baca Juga: Siap Menangkan Pilkada, PKS Pandeglang Gelar Konsolidasi Dewi-Iing
Menurutnya, ini dapat menjadi peluang kerja ke luar negeri untuk yang berminat, peserta juga akan mendapatkan pembekalan terlebih dahulu dalam pelatihan.
“Terdapat peluang kerja ke luar negeri yang aman terlindungi dan juga upahnya atau gajinya menjanjikan, sebelum berangkat jadi kita ada pembekalan bahasa, baru kemudian pendaftaran untuk seleksi karantina dan pemberangkatan,” ucapnya.
Kata dia, sebanyak 114 warga Kota Cilegon yang sudah berada di Jepang dan fasilitasnya dari Pemkot Cilegon.
“Banyak di Jepang di dalam data kami ada 114, sekarang kita mempunyai 3 lembaga yang bekerjasama yang melatih para peserta tapi mereka juga punya Job order ke luar negeri jadi mereka yang memberangkatkan tapi pemerintah memfasilitasi,” katanya.
Dayat menyampaikan, untuk saat ini keberangkatan peserta ke tiga negara yakni Jepang, Jerman, dan Korea.
“Saat ini yang berangkat untuk bekerja ada untuk posisi di bandara, hotel, sama kesehatan. Kalau Jerman itu kesehatan Jepang itu kesehatan dan manufakturing dan kontruksi. Kalau Korea itu full manufakturing,” jelasnya. (***)
 
			














