BANTENRAYA.COM – Sebanyak 50 bangunan sekolah di Kota Serang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten dalam kondisi rusak.
Puluhan bangunan sekolah itu rusak lantaran kondisi ruang kelasnya sudah lama.
Perihal puluhan bangunan sekolah rusak ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Serang Tubagus Muhammad Suherman.
Baca Juga: Sempat menolak, DPRD Kota Serang Restui Pemindahan RKUD ke Bank Banten
Suherman mengatakan, di Kota Serang masih banyak sekolah yang rusak. Mulai dari rusak ringan, sedang, dan berat.
“Masih banyak. Rusak ringan, sedang, dan berat itu datanya ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang,”‘ ujarnya.
“Saya pernah baca itu sekitar 24 SD, kemudian SMP butuh 20 SMP lagi, PAUDNI sekitar 6. Kalau yang ringan, sedang, berat, rinciannya ada di kantor. Belum saya baca semuanya,” katanya.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Benda Kuno di TNUK Pandeglang, Diduga Jejak Awal Agama Hindu Saiwa di Jawa
Ia menegaskan, sekolah yang masih rusak itu butuh perbaikan fisik. “Butuh renovasi,” kata dia.
Suherman juga mengaku pernah memprediksi kebutuhan anggaran untuk merenovasi sekolah-sekolah rusak di Kota Serang.
“Kalau dibutuhkan anggaran waktu itu pernah saya menghitung dengan dewan, itu kurang lebih Rp 156 miliar untuk memenuhi kebutuhan renovasi SD di Kota Serang,” sebutnya.
Baca Juga: TERLENGKAP! Link Download Logo HUT RI ke-79 Resolusi Tinggi Versi JPG, PDF hingga PNG
Ia menyebutkan, alokasi anggaran renovasi sekolah rusak tahun 2024 hampir Rp 70 miliar.
“Tahun 2024 ini anggaran renov dari DAK itu hanya kurang dari Rp5 miliar. SMP sekitar Rp60 miliar. Kalau untuk DAK akan direalisasikan tahun ini. Sisanya APBD,” ungkap Suherman.
Suherman memperkirakan ratusan sekolah yang rusak itu bisa tertuntaskan selama satu dekade.
Baca Juga: Update Promo Harga Spesial JSM Indomart Periode 25 Juli – 31 Juli 2024, Hemat Bangeet!
“Kalau selesai itu bisa dua periode,” ucap dia.
Namun pihaknya begitu bahagia mendengar wacana Perbakin Banten yang bakal membangun satu sekolah di satu kecamatan.
“Tapi saya gembira tadi Pak Haji Johan Aripin Muba, Oktober ini akan mulai membangun sekolah satu SD satu kecamatan. Mudah-mudahan itu juga membantu kami untuk mempercepat pembangunan,” katanya.
Suherman menegaskan, bangunan sekolah yang bakal dibangun oleh Perbakin Banten rencana unit sekolah baru atau USB.
“Iya unit sekolah baru. Rehab total juga bisa. Itu saya senang sekali. Seperti SD 01 ini kan dapat Perbakin, SD 06 Perbakin,” katanya.
“Kan kalau nunggu dari anggaran pemerintah berapa tahun ini. Sampai sudah mengajukan tiga kali tidak pernah direalisasikan,” beber Suherman.
Jika membangun USB, kata dia, pihaknya akan menyediakan lahannya.
Baca Juga: PPP Jalin Komunikasi dengan Sosok Ulama di Pilkada Pandeglang yang Bakal Maju Jadi Bupati
“USB tanahnya dari Pemkot yang membeli, nanti Perbakin yang membangun,” tutur dia.
Untuk data sekolah rusak yang bakal direhabilitasi lagi oleh Perbakin Banten, Suherman akan memilah sekolah yang prioritas.
“Belum. Karena Perbakin juga nanti akan meninjau. Yang paling prioritas itulah yang dibangun. Iya tentunya yang rusak berat,” jelasnya.
Baca Juga: UPDATE! Clash of Champions Episode 7 dan 8: Jadwal Tayang Lengkap dengan Link Nonton
Suherman mengaku belum memiliki ilustrasi sekolah-sekolah rusak yang bakal dibangun oleh Perbakin Banten.
“Sementara ini saya akan coba mengajukan SD-SD yang rusak berat. Diantaranya di sini ada SD 07 itu SD Cagar budaya. Itu juga sudah rusak berat sekarang,” ungkapnya.
“Kemudian SDL di tengah-tengah kota itu sudah banyak yang rusak atap-atapnya. Nanti terserah Perbakin mau pilih yang mana,” terang Suherman.
Suherman menyebutkan, biaya yang dikeluarkan untuk membangun dua SD Negeri di Kota Serang lebih dari Rp 3 miliar.
Baca Juga: PSI Nyatakan Siap Menangkan Helldy, Konsolidasi Milenial dan Gen Z Siap Dilakukan
“SD Negeri Serang 01 menurut laporan itu habisnya Rp 1.442.300.000. SD Negeri Serang 06 menghabiskan dana Rp 1.988.800.000 jadi total biaya dua sekolah itu Rp 3.430.800.000,” sebut dia. ***
















